Ayatollah Khamenei bertemu dengan sekelompok pejabat haji di Teheran, 20 Januari 2020. (Press TV)
Teheran, Jurnas.com – Pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan, para pemimpin Amerika Serikat (AS) ingin Iran meninggalkan “pesan baru bagi dunia” saat mengatakan Republik Islam harus bersikap seperti bangsa yang normal.
Ayatollah Khamenei mengatakan kepada sekelompok pejabat haji di Teheran bahwa kemerdekaan, perlawanan dan penolakan bangsa Iran untuk tunduk pada intimidasi membuat marah AS.
“Perlawanan Republik Islam Iran terhadap Amerika dan penolakan bangsa Iran untuk diintimidasi adalah fakta yang menarik bagi dunia dan daya tarik ini harus digunakan untuk menyebarkan kebenaran tentang Islam dan bangsa Iran,” kata Ayatollah Khamenei pada Senin (20/1)
Ayatollah Khamenei mengatakan model demokrasi agama yang dipraktikkan di Iran tidak diketahui dunia. Karena itu, ia menekankan bahwa haji adalah kesempatan mempromosikannya dan menjelaskan alasan di balik permusuhan AS dengan Iran.
“Alasan orang Amerika marah dengan negara Iran adalah daya tarik yang muncul dari citra perlawanan dalam sistem independen yang berdiri melawan pengganggu jalan raya,” kata Ayatollah Khamenei.
Ketegangan antara Iran dan AS membara setelah Gedung Putih membunu Jenderal Qassem Soleimani di Irak dan respons Republik Islam terhadap langkah teroris dengan serangkaian rudal balistik yang menghantam dua pangkalan AS di Irak
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan, Washington ingin Iran berperilaku seperti negara yang normal setelah serangan Iran di Irak lewat video pendek.
Ttujuan AS mengatakan bahwa Iran harus berperilaku seperti negara normal adalah bahwa Republik Islam melepaskan pesan barunya dunia, yaitu menggabungkan opini populer dengan pemikiran Islam dan prinsip-prinsip agama dalam pembentukan dan administrasi masyarakat.
“Memperkenalkan fondasi politik sistem Republik Islam dan menjelaskan pesan barunya kepada dunia adalah tugas penting dan perlu lainnya dalam haji,” kata Ayatollah Khamenei.
Ayatollah Khamenei menggambarkan haji sebagai gerakan politik, ideologis, dan sosial, mengatakan banyak negara tidak menyadari signifikansi dan fungsinya.
“Almarhum ayah dari Revolusi Islam Imam Khomeini mengajarkan kita bahwa haji adalah titik mobilisasi yang serius dan internasional, dan memberikan banyak manfaat bagi umat Islam,” kata Ayatollah Khamenei.
Ayatollah Khamenei juga menyinggung upaya besar-besaran yang dilakukan oleh kekuatan global untuk mencegah pembentukan masyarakat Islam bersatu.
“Ummat Islam belum terbentuk dalam arti sebenarnya, yaitu unit kohesif yang bertindak dengan kehendak dan tujuan bersama dan sayangnya – bertentangan dengan undangan untuk persatuan Islam oleh simpatisan dan simpatisan yang baik – fitnah, konflik dan perang adalah hal biasa dalam Islam negara,” katanya.
TAGS : Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/66022/Ayatollah-Khamenei-Menolak-Intimidasi-Bikin-AS-Ngamuk/