JawaPos.com-Film Sri Asih adalah film pertama bagi sutradara Sartri Dania Sulfiati atau akrab disapa Upi untuk genre superhero. Kendati demikian, film dengan bintang utama itu tampak menjanjikan, seperti yang ditampilkan dalam trailernya. Film itu pun bakal jadi sangat keren bak filmfilm Hollywood berkat penggunakan efek CGI.
Upi mengatakan, proses penggarapan film Sri Asih memiliki tantangan yang sangat banyak. Selain tantangan pandemi Covid-19 yang sampai beberapa kali harus break syuting, film yang direncanakan tayang di bioskop tanah air pada 6 Oktober 2022 juga terasa berat sekali secara teknis pengerjaan lantaran proses produksinya berbeda dengan di luar negeri.
“Biasanya kalau di luar negeri syutingnya di studio ber-AC, di Indonesia, tidak. Dan itu berat sekali buat pemainnya. Superhero tidak boleh keringetan kan. Syuting kayak di Indonesia tapi tidak boleh keringetan gimana caranya,” kata Upi di bilangan Senayan Jakarta Selasa (6/9).
Upi bersyukur sejumlah pemainnya sudah mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari. Terutama Pevita Pearce yang memiliki banyak adegan koreo fighting yang harus dihafal. Pevita sendiri mempersiapkan diri untuk adegan fighting sudah sejak 1,5 tahun sebelumnya.
Sama seperti film superhero pada umumnya, film Sri Asih juga membawa isu sosial yang diangkat. Upi memberikan sedikit bocorannya dimana sudah dimunculkan dalam trailer lewat karakter Prayogo.
Selain ditunjang oleh totalitas akting pemainnya, film Sri Asih juga dipermanis oleh efek CGI (Computer-Generated Imagery). Porsi CGI dalam film ini sangat banyak. “CGI mencapai sekitar 60 persen ya. Terutama pas final battle Sri Asih ya,” tutur Upi.
Sri Asih diadaptasi dari seri buku komik klasik Indonesia karya R.A. Kosasih. Film ini merupakan film kedua dari Jagat Sinema Bumilangit setelah film Gundala tahun 2019 silam.
Film Sri Asih diperkuat deretan aktor dan aktris kenamaan tanah air. Mereka adalah Pevita Pearce, Christine Hakim, Surya Saputra, Jefri Nichol, Reza Rahadian, Randy Pangalila, Jenny Zhang, Dimas Anggara, Revaldo, Messi Gusti dan yang lainnya. (*)
Editor : Dinarsa Kurniawan
Reporter : Abdul Rahman
Credit: Source link