Bangunan kayu pencakar langit (Foto: French 24)
Sydney, Jurnas.com – Raksasa perangkat lunak global, Atlassian akan membangun gedung kayu hibrida tertinggi di dunia, untuk kantor pusatnya yang baru di Sydney, Australia.
Struktur 40 lantai setinggi 180 meter (590 kaki) akan dibangun dengan lapisan kayu lunak, dan akan menampilan muka kaca dan baja, serta diatapi oleh taman di ruang terbuka.
Gedung Atlassian, yang dirancang oleh arsitek New York SHoP dan perusahaan Australia BVN, akan memanfaatkan 100 persen energi terbarukan dan menggabungkan panel surya dan jendela.
Gedung ini juga akan menggunakan Konstruksi Kayu Massal, sebuah teknik yang menggabungkan kayu lunak, yang digambarkan oleh Atlassian sebagai teknologi utama untuk menurunkan jejak karbon bangunan. Konstruksi akan dimulai tahun depan dan akan selesai pada 2025.
Konstruksi kayu hibrida yang dianggap ramah lingkungan kini makin populer. Belanda akan mulai bekerja tahun depan di menara kayu hibrida seluas 140 meter di Rotterdam.
Atlassian, yang didirikan pada 2001 oleh Mike Cannon-Brookes dan Scott Farquhar, mengatakan menara itu akan menampung 4.000 staf dan membentuk pusat kawasan teknologi baru di kawasan pusat bisnis Sydney.
“Ruang yang kita bangun akan sangat berkelanjutan dan sangat fleksibel, itu akan dibangun untuk masa depan pekerjaan, untuk dunia besok, bukan hari ini,” kata Farquhar dalam sebuah pernyataan.
Dia mencatat realitas pasca Covid-19 lebih banyak orang yang kemungkinan bekerja dari rumah, tetapi mengatakan perusahaan masih membutuhkan kantor untuk berkembang.
“Sekarang kita bisa mendesain ruang ini terutama untuk cara-cara kerja baru ini,” tandas dia.
TAGS : Bangunan Kayu Gedung Pencakar Langit Australia
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/74353/Bangunan-Kayu-Tertinggi-di-Dunia-Bakal-Hadir-di-Australia/