JawaPos.com – Pemerintah Indonesia melalui Bappenas menjalin kerja sama dengan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH Jerman menggelar Indonesia’s Green Jobs Conference sebagai bagian dari upaya mempromosikan pentingnya pekerjaan ramah lingkungan untuk pembangunan berkelanjutan.
Kepala Bappenas/Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa mengatakan bahwa pemerintah telah merencanakan langkah dan program untuk mencapai ekonomi hijau dalam pembangunan yang dilakukan, termasuk terutama pada sumber daya manusia dan penciptaaan lapangan kerja baru .
“Bappenas berkomitmen terus mengawal perjalanan promosi pekerjaan ramah lingkungan ini. Kami menyadari Indonesia sangat penting memiliki pemahaman menyeluruh tentang pekerjaan ramah lingkungan yang dapat diterapkan secara nasional,” ujar Menteri Negara PPN/ Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa.
Mengusung tema The Future Starts Now, konferensi yang merupakan kerja sama Indonesia dan Jerman ini melibatkan pemangku kepentingan terkait, baik unsur pemerintah, swasta, mitra pembangunan internasional, serta akademisi guna membahas definisi, cakupan, pemetaan okupasi, hingga kebijakan yang diperlukan untuk mendukung implementasi pekerjaan ramah lingkungan di Indonesia.
Sebagai salah satu mitra global Indonesia, Jerman secara proaktif telah mengembangkan kebijakan lingkungan yang bertujuan untuk melindungi dan menjaga lingkungan untuk generasi mendatang. Upaya Jerman menuju ekonomi hijau berfokus secara dalam negeri dan juga skema internasional, melalui kerjasama pembangunan yang dilaksanakan oleh proyek-proyek seperti ISED yang diimplementasikan oleh Bappenas bersama GIZ.
Ekonomi hijau merupakan bagian dari desain ulang transformasi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam memulai transisi menuju ekonomi hijau, pekerjaan ramah lingkungan memainkan peranan penting. Menurut International Labour Organizaton (ILO), penerapan kebijakan yang tepat untuk mempromosikan pekerjaan ramah lingkungan, dapat menciptakan 24 juta pekerjaan pada tahun 2030.
Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia, ASEAN & Timor-Leste, Ina Lepel, mengatakan dalam pengembangan sumber daya manusia berbasis ekonomi hijau, Jerman telah banyak mengembangkan pekerjaan ramah lingkungan dengan melakukan pembaruan keterampilan hingga kurikulum. “Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, Jerman siap mendukung komitmen Indonesia dalam meningkatkan dan ‘menghijaukan’ sumber daya manusianya,” pungkasnya.
Dengan target bauran energi terbarukan nasional sebesar 23 persen pada tahun 2025, kebutuhan akan tenaga kerja di bidang pekerjaan ramah lingkungan akan meningkat. Bangkitnya sektor transisi energi di Indonesia dianggap sebagai salah satu tonggak penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial negara.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Credit: Source link