Baru Sebatas Pasang Tiang Pancang, Pembangunan Dermaga di Danau Batur

Tiang pancang pembangunan dermaga penyeberangan di Danau Batur sudah terpasang. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Pembangunan tiga dermaga penyeberangan di Danau Batur, Kintamani baru sebatas pemasangan tiang pancang. Sebab, proyek ini dikerjakan dalam tiga tahap.

Tahap I sudah berjalan tahun ini. Pengerjaannya sebatas pemasangan tiang pancang. Untuk pembangunan tahap berikutnya dirancang pada 2021 dan tuntas di 2022.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bangli I Gede Redika, Selasa (22/12) menyebutkan tiga dermaga penyeberangan yang dibangun tersebut, yakni Dermaga Kedisan, Dermaga Terunyan Desa dan Dermaga Kuburan Terunyan. Pembangunan ketiga dermaga dilakukan oleh Kementerian Perhubungan melalaui Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Bali-NTB dengan total anggaran mencapai Rp 100 miliar.

Dermaga yang dibangun berbeda dengan dermaga sebelumnya yakni berkonsep dermaga apung. Nantinya, dermaga akan menyesuaikan pasang surut permukaan air Danau Batur.

Untuk tahap I, pembangunan dermaga baru dilakukan di dua titik yakni di Dermaga Kedisan dan Dermaga Kuburan Terunyan. Sedangkan pembangunan tahap II akan dilanjutkan pada 2021.

Adapun pekerjaannya yakni melanjutkan pengerjaan tiang pancang dan pengerjaan beberapa bagian dermaga di tiga titik yakni Dermaga Kedisan, Dermaga Kuburan Terunyan serta Dermaga Terunyan Desa. “Tahap tiga nanti finishing di tahun 2022. Jadi ketiga dermaga ini dirancang selesai tahun 2022,” terangnya.

Selama proyek pembangunan dermaga tahap I berjalan, Redika mengatakan aktivitas penyebrangan di Danau Batur tidak mengalami gangguan. Diungkapkan saat ini aktivitas penyeberangan tidak terlalu ramai karena masih pandemic COVID-19.

Untuk kelancaran aktivitas penyeberangan pihaknya telah menyediakan dermaga sementara. Lokasinya ada di samping dermaga yang sedang dibangun.

Pejabat asal Batur, Kintamani itu berharap pembangunan ketiga dermaga ini bisa bisa berjalan lancar dan tuntas sesuai jadwal yang telah disusun oleh pihak kementerian. Mengingat keberadaan dermaga ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Bangli.

Tidak saja untuk pariwisata namun juga digunakan untuk kegiatan masyarakat. Seperti masyarakat Terunyan yang membutuhkan dermaga untuk kegiatan penguburan. (Dayu Swasrina/balipost)

Credit: Source link