Basis manufaktur mobil China jadi pendorong produksi NEV

Wuhan (ANTARA) – Di Kota Shiyan, salah satu pusat manufaktur mobil China, sebuah pabrik beroperasi dengan kapasitas penuh, memproduksi satu mobil setiap dua menit, dan permintaan untuk kendaraan mereka sangat tinggi hingga pemesanannya telah tercatat sampai akhir bulan.

Pabrik milik DFSK Motor itu dilengkapi dengan sistem coating cerdas dan sistem kendali perakitan kendaraan, yang dengan mudah mampu beralih dari memproduksi mobil berbahan bakar fosil ke kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) listrik murni, atau sebaliknya.

Shiyan, yang terletak di Provinsi Hubei, China tengah, telah mengembangkan sebuah industri manufaktur mobil terkemuka. Saat ini, kota tersebut menikmati lonjakan NEV dan kendaraan cerdas, memanfaatkan fondasi produksi mobilnya yang kuat.

Pada 2022, produsen-produsen mobil di Shiyan memproduksi 107.000 NEV, naik 77 persen secara tahunan (year on year). Dari jumlah tersebut, sebanyak 55.000 atau lebih dari setengahnya diekspor, naik 57 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menurut statistik setempat.

Dongfeng Motor Corporation merupakan salah satu pabrikan besar di kota itu. Selama bertahun-tahun, perusahaan tersebut telah melakukan peralihan dari berfokus pada kendaraan berbahan bakar tradisional ke NEV cerdas, serta dari kendaraan komersial ke kendaraan penumpang.

Dongfeng Special Purpose Vehicle Co., Ltd., anak perusahaan Dongfeng Motor Corporation, telah meningkatkan “pabrik kendaraan cerdas” miliknya dengan menambahkan serangkaian lini produksi baru, menurut perusahaan itu.

“Setelah penelitian dan pengembangan inovatif selama bertahun-tahun, kami telah memperoleh 76 paten. Paten tersebut sepenuhnya diajukan untuk produk, yang diekspor ke Asia Tenggara,” ujar Xu Bo, Wakil Manajer Umum Dongfeng Special Purpose Vehicle Co., Ltd.

Perusahaan terkait dalam rantai pasokan itu, seperti pabrik baterai, juga bersatu padu dalam mendukung lonjakan produksi NEV.

Pembangunan sebuah kawasan industri di kota tersebut, dengan total investasi mencapai 24 miliar yuan (1 yuan = Rp2.201), hampir rampung. Kawasan industri itu akan berfokus pada proyek yang melibatkan baterai lithium-ion serta bahan katoda dan anoda.

“Kawasan industri baterai pintar” lainnya juga akan mulai beroperasi penuh pada Juni tahun ini, yang diperkirakan akan menghasilkan output tahunan sebesar lebih dari 10 miliar yuan.

“Transformasi industri merupakan kunci untuk memimpin perlombaan NEV,” ujar Wang Yonghui, Wali Kota Shiyan. “Kami akan mengerahkan segala upaya guna mempromosikan pengembangan industri yang canggih, cerdas, dan ramah lingkungan.” demikian Xinhua.

 

Pewarta:
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023

Credit: Source link