Pemandangan di Suriah
London – Per 14 September 2017, terhitung sudah enam tahun enam bulan perang saudara di Suriah berlangsung sejak pecah pada Maret 2011. Perang yang melibatkan pemerintah, kelompok radikal ISIS, dan kelompok pemberontak Jabhat al-Nusra itu ternyata tidak memakan biaya yang sedikit.
Dilansir dari Aawsat, Badan Agenda Nasional untuk Masa Depan Suriah (NAFS) yang bekerja bersama Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan hingga hari ini total biaya Perang Suriah mencapai 327 miliar dolar, atau Rp4.329 triliun. Jumlah tersebut adalah kalkulasi dari 227 miliar dolar akibat pengangguran, dan 100 miliar dolar akibar kerusakan fisik.
Menurut NAFS, tingkat kerusakan di Suriah berada dalam tahap yang mengkhawatirkan. Di antaranya 30 persen kerusakan ada di sektor perumahan, 18 persen sektor industri, 9 persen listrik dan air dan 7 persen pertanian.
“Angka itu belum termasuk kerusakan yang terjadi di Deir Ezzor dan Raqqa,” tulis Aawsat berdasarkan laporan NAFS, Kamis (14/9).
Sementara Menteri Pertahanan Rusia telah mendorong PBB melakukan rekonstruksi kemanusiaan di Suriah. Hal sama juga diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov saat mengunjungi Oman beberapa waktu lalu.
“Bantuan rekonstruksi Uni Eropa ke Suriah akan tercapai, hanya jika ada transisi yang tulus, komprehensif, dan inklusif. Bukan seperti sebelumnya,” kata Dubes Inggris untuk Suriah Gareth Bayley dalam kesempatan berbeda.
TAGS : Suriah Timur Tengah
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/21758/Berapa-Total-Kerugian-Perang-Suriah/