Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
Jakarta, Jurnas.com – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Indonesia dan Iran meminta negara-negara timur tengah menyelesaikan konflik dengan dialog.
Hal itu disampaikan saat bertemu Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif saat melakukan pertemuan bilateral di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Jumat (6/9).
Retno mengatakan kondisi mengenai perdamaian di timur tengah menjadi salah satu isu yang dibahas dalam pertemuan bilateral. Ia menyampaikan, Indonesia menginginkan timur tengah menjadi kawasan yang damai, stabil dan sejahtera.
“Indonesia meyakini bahwa tidak akan ada perdamaian dunia jika tidak ada perdamaian di timur tengah,” ujar Retno di Kemenlu RI, Jakarta pada Jumat.
Indonesia berharap agar semua pihak ikut berkontribusi dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian. “Berbagai perbedaan dan konflik di timur tengah penting untuk segera diselesaikan melalui dialog,” katanya.
Ia juga menekankan semua pihak untuk menerapkan kebijakan tidak ikut campur urusan dalam negeri negara lain pada perdamaian timur tengah.
Zarif juga memiliki sikap yang sama. Menurutnya, seluruh negara di Teluk Persia serta Gulf Cooperation Council GCC) dan Irak harus bekerja sama untuk mencapai perdamaian di kawasan.
“Keamanan dan perdamaian hanya dapat dicapai melalui kerja sama dan inklusi,” kata Zarif di Jakarta.
Zarif dengan tegas juga menyampaikan kepada negara sahabatnya di kawasan dan luar kawasan bahwa perdamaian di timur tengah tidak bisa dibeli dari pihak luar.
“Perdamaian tidak dapat dicapai dengan mengorbankan satu sama lain,” jelas Zarif.
TAGS : Timur Tengah Mohammad Javad Zarif
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/58836/Bertemu-Menlu-Iran-Retno-Bahas-Konflik-Timur-Tengah/