JawaPos.com-Ruben Onsu bersama kuasa hukumnya melaporkan sejumlah konten dari haters (pembenci) di media sosial yang telah menyudutkan keluarganya. Laporan tersebut dibuat di Polda Metro Jaya terkait pencemaran nama baik melalui media elektronik, Senin (13/2).
Konten itu katanya telah diedit sedemikian rupa, dinarasikan secara tidak bertanggung jawab dan telah membawa dampak buruk terhadap Betrand Peto. Ruben menyebutkan, anaknya itu jadi malu keluar rumah dan ketemu orang.
Ruben Onsu mengatakan, Betrand Peto menolak sejumlah acara dan lebih memilih berdiam diri di rumah buntut dari berkembangnya opini negatif yang telah dibuat netizen di media sosial yang menyudutkan dirinya terkait kedekatan remaja 17 tahun dengan Sarwendah.
“Dia sudah pegang medsos sekarang. Dia tahu apa yang berkembang di media sosial. Ada acara acara dia tidak mau,’nggak mau di rumah saja. Saya tahu betul dia merasa tidak nyaman,” ujar Ruben Onsu di Polda Metro Jaya, Senin (13/2).
Selain Betrand Petro, Sarwendah juga merasa tidak nyaman dengan opini negatif yang dibuat haters. Ruben Onsu merasakan Sarwendah tidak tenang beberapa waktu belakangan akibat narasi yang dikembangkan oleh haters di media sosial.
“Saya menikah sama istri saya sudah 10 tahun, ya. Saya tahu banget gestur dia merasa nyaman atau tidak. Tapi dia tahu kalau bercerita akan membuat suaminya kepikiran,” kata Ruben Onsu.
Dia melanjutkan, dirinya baru memberi tahu Sarwendah tadi pagi akan ke Polda Metro Jaya untuk membuat laporan polisi terkait kasus pencemaran nama baik. Mendengar hal tetsebut, Sarwendah memperlihatkan ekspresi senang dan lega. “Ada rasa tenang di wajahnya saat saya bilang mau ke Polda. Ada tindakan dari suaminya untuk melindungi dia dan anak-anaknya,” tutur Ruben Onsu.
Konten-konten yang dibuat netizen dinilai sudah sangat keterlaluan. Menurut Ruben Onsu, mereka membuat konten tanpa memikirkan dampak yang akan ditimbulkannya. “Tidak mikir dampaknya kepada perempuan. Saya punya dua anak perempuan yang masih kecil, dimana jejak digital, saya nggak bisa batasi, nggak bisa stop. Minimal anak saya melihat, saya melakukan pembelaan terhadap nama anak saya,” katanya. (*)
Editor : Dinarsa Kurniawan
Reporter : Abdul Rahman
Credit: Source link