JawaPos.com – Presiden Direktur PT Sritex Iwan Setiawan Lukminto memaparkan cara perusahaannyabertahan di tengah badai pandemi COVID-19 yang telah melanda Indonesia sejak awal 2020. Pasalnya, kondisi tersebut membuat ekonomi krisis.
“Tentu yang pertama kami lakukan adalah membuat tatanan kerja yang terstruktur, sistematik, dan efisien,” kata Iwan Setiawan Lukminto melalui keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, di Jakarta, Selasa, (31/8).
Diketahui, Industri tekstil Indonesia termasuk salah satu lini bisnis yang terdampak pandemi COVID-19. Data Global Industry Outlook Oxford Economics memprediksi sejumlah negara maju, yakni Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, dan negara-negara Eropa mengalami hal serupa. Pemulihan ekonomi paling cepat diperkirakan baru terealisasi pada tahun 2023.
Karena itu PT Sritex, kata Lukminto, telah memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), menyerap produk masyarakat sekitar. Bahkan, mempekerjakan penyandang disabilitas. Meski saat ini masih dalam situasi sulit akibat COVID-19, kerja sama tersebut makin terjalin erat.
Untuk bertahan dalam situasi sulit, PT Sritex mengajak seluruh karyawannya pantang menyerah menghadapi tantangan akibat pandemi COVID-19. Melalui semangat gotong royong, diyakini hal itu dapat dilalui.
“Kami terus bergandengan tangan, merapatkan barisan untuk saling menguatkan dan mengisi,” ujarnya.
Credit: Source link