JawaPos.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan saat ini sudah ada lebih dari 250 kasus cacar monyet di seluruh dunia. Sejumlah negara seperti AS dan Inggris justru melaporkan penderita kasus tersebut didominasi oleh pria gay atau penyuka sesama jenis.
Di AS pasien di Massachusetts belum lama ini bepergian ke negara-negara di mana penyakit itu terjadi. Selain itu, ada bukti virus dapat menyebar melalui rute baru yakni kontak seksual.
“Yang lebih aneh lagi adalah menemukan kasus yang tampaknya tertular melalui kontak seksual,” kicau ahli epidemiologi Mateo Prochazka di Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) seperti dalam laporan NPR.
“Kami secara khusus mendesak pria gay dan biseksual untuk waspada terhadap ruam atau lesi yang tidak biasa dan segera menghubungi layanan kesehatan seksual,” kata ahli epidemiologi Hopkins dalam pernyataan UKHSA.
Di Inggris, di mana 20 kasus sekarang telah dikonfirmasi, Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan kasus-kasus di negara itu sebagian besar di antara pria gay, biseksual atau pria yang berhubungan seks dengan pria. Penghitungan sebelumnya dari 14 kasus semuanya terdeteksi di klinik kesehatan seksual dan laki-laki berusia antara 20 dan 40 tahun sebagai gay, biseksual atau laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.
Di Indonesia, kasus ini belum ditemukan. Dalam kicauannya, Ahli Spesialis Penyakit Dalam dan juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban justru meluruskan siapa saja yang rentan terkena penyakit ini. Menurutnya kasus ini tak tergantung preferensi seksual.
Editor : Dimas Ryandi
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link