Cerita Fitri Carlina Ajarkan Ciri Khas Dangdut ke Bule di Amerika

JawaPos.com – Penerimaan publik pada lagu dangdut sangat terasa di masyarakat tanah air. Lagu dangdut tidak lagi dikesannya dengan imej kampungan atau untuk mereka yang masuk dalam strata sosial kelas menengah ke bawah. Lagu dangdut kini berhasil menembus berbagai lapisan kelas dan lapisan masyarat bahkan disukai di luar negeri.

Perkembangan media sosial juga ikut berkontribuasi memperdalam penetrasi musik dangdut ke berbagai lapisan masyarakat. Hadirnya sejumlah platform seperti TikTok, Instagram atau sejenisnya membawa dampak lagu dangdut kian digemari. Sebab genre lagu ini enak didengarkan sambil bergoyang. Sejumlah adegan goyang di platform media sosial memanfaatkan lagu dangdut sebagai lagu pengiring.

“Kalangan muda, milenial tidak lagi seperti dulu lagi. Sekarang sudah mulai berkurang worry-nya,” ucap Fitri Carlina saat ditemui di bilangan Mega Kuningan Jakarta Selatan, Senin (24/10).

“Selama ini musik dangdut selalu dibilang musik rakyat (kecil), no, no. Musik dangdut sudah menjadi kebanggaan kita di luar negeri. Tiap kali tampil di luar negeri, aku selalu bawain lagu dangdut,” imbuhnya.

Fitri Carlina bangga lagu dangdut kian masuk ke dalam nadi kehidupan masyarakat. Sebagai performer, dia pun berusaha mengangkat lagu dangdut supaya terlihat fresh dan kece supaya disukai masyarakat luas.

Penerimaan publik pada lagu-lagu dangdut tidak saja dirasakan Fitri Carlina di dalam negeri. Di luar negeri, ada banyak bule yang menyukai musik dangdut. Hal itu terlihat betul ketika dia menyanyikan lagu dangdut di Times Square, New York, Amerika Serikat, pada September 2022 lalu.

“Lebih banyak bule yang nonton kemarin. Bule itu picky banget untuk genre musik baru. Tapi kalau suka, mereka apresiasimya menampakkan secara langsung,” jelas Fitri Carlina.

Lagu dangdut yang merupakan lagu khas Indonesia disukai banyak orang di luar negeri, sejatinya melebihi ekspektasi Fitri Carlina secara pribadi. Banyak bule terang-terangan mengaku suka pada lagu dangdut meskipun tidak mengerti bahasa Indonesia.

“Meski pakai lagu bahasa Indonesia, mereka bisa joget bareng. Itu semakin meyakinkan saya bahwa musik itu universal. Mereka tidak ngerti bahasa Indonesia, tapi menikmati. Mungkin kayak kita menikmati lagu Korea atau lagu India kali ya, nggak ngerti artinya tapi bisa goyang, bisa menikmati,” jelasnya.

Sejumlah aliran lagu dangdut dibawakan Fitri Carlina saat manggung di hadapan bule-bule di Times Square, New York, Amerika Serikat. Mulai dari lagu dancedhut,house, hingga koplo. Bukan hanya sukses mengajak bule bergoyang, dia juga berhasil memperkenalkan ciri khas lagu dangdut kepada mereka.

“Aku bilang,’ when i say cendol, cendol, you have to say dawet, dawet. Aku juga ngajarin mereka if i say ea, you have say aa. Ee.. aa. Itu kan attitude dangdut banget ya dan ternyata bisa masuk,” katanya dengan wajar berbinar.

 

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : Abdul Rahman


Credit: Source link