Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Washington, DC, 1 Agustus 2019. (Foto: AFP)
Jakarta, Jurnas.com – Demokrat telah mengirim surat kepada pemerintahan Trump menuntut jawaban sehubungan dengan laporan puluhan warga Iran-Amerika yang ditahan selama akhir pekan di perbatasan AS-Kanada.
Pada Minggu (05/01), Dewan Hubungan Islam Amerika mengatakan lebih dari 60 warga Iran dan warga AS keturunan Iran ditahan di Peace Arch Border Crossing di Blaine, Washington, ketika berusaha memasuki kembali Amerika Serikat dari British Columbia, Kanada.
Dalam surat yang ditujukan kepada Chad Wolf, penjabat sekretaris Homeland Security; Mark Morgan, penjabat komisioner CBP; dan Kenneth Williams, direktur pelabuhan untuk Blaine, Demokrat mengatakan mereka menulis untuk mengekspresikan “alarm” mereka pada laporan orang-orang dari warga keturunan Iran yang ditahan di perbatasan.
“Para pengamat di lapangan telah melaporkan bahwa sebanyak 200 orang ditahan untuk pemeriksaan sekunder selama periode ini. Banyak orang yang terkena dampak adalah warga AS dan penduduk tetap yang sah, termasuk manula dan anak-anak,” kata Demokrat dalam surat itu dilansir UPI, Rabu (08/02).
Menyusul berita tentang dugaan penahanan selama akhir pekan, CBP merilis sebuah pernyataan yang mengatakan departemen itu tidak berada di bawah arahan untuk menundukkan orang-orang keturunan Iran untuk penyaringan lebih lanjut di tengah meningkatnya ketegangan dengan negara Timur Tengah dan waktu pemrosesan yang lebih lama adalah karena peningkatan volume dan berkurangnya staf selama musim liburan.
Demokrat menolak pernyataan-pernyataan ini karena tidak membahas mengapa pelancong warga negara AS yang telah dibersihkan ditempatkan dalam pemeriksaan sekunder selama berjam-jam atau mengapa beberapa orang ditahan sepanjang hari Sabtu mulai pukul 8 pagi.
Demokrat menuntut pengarahan tentang masalah ini, data port masuk untuk Jumat hingga Senin dan dokumen tentang apakah arahan atau perintah dikeluarkan mengenai penyaringan orang-orang dari warisan Iran dalam menanggapi meningkatnya ketegangan dengan negara Timur Tengah.
“Informasi tersebut harus disampaikan selambat-lambatnya 21 Januari,” kata surat itu.
Surat itu ditandatangani oleh subkomite kehakiman DPR tentang imigrasi dan kewarganegaraan Wakil Ketua Pramila Jayapal, Ketua komite kehakiman DPR Jerry Nadler, subkomite kehakiman House tentang imigrasi dan kewarganegaraan Ketua Zoe Lofgren, Ketua keamanan tanah air di rumah, Bennie Thompson, dan ketua komite pengawasan dan reformasi rumah Carolyn Maloney .
TAGS : Kelompok Demokrat Donald Trump Iran-Amerika
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin