JawaPos.com – Kesadaran terhadap keuangan yang sehat sebaiknya dimiliki oleh semua orang. Keuangan yang sehat harus direncanakan secara bijak dan memiliki aset investasi yang menguntungkan. Reksadana dapat menjadi pilihan instrumen investasi yang menguntungkan meskipun bagi pemula.
Tim Wealth Management Bank OCBC NISP mengungkapkan, hal berikut perlu diperhatikan dalam investasi di reksadana, meskipun merupakan instrumen termasuk rendah risiko jika dibanding instrumen investasi lain.
1. Penurunan Nilai
Penurunan nilai adalah risiko yang perlu diwaspadai sebelum berinvestasi menggunakan reksa dana. Penurunan nilai disebabkan oleh adanya perubahan harga aset di dalamnya. Contohnya adalah ketika harga saham pada reksa dana turun, maka hal tersebut akan berimbas pula terhadap Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan (NAB/UP).
2. Likuiditas
Risiko likuiditas rupanya berkaitan dengan pencairan reksa dana. Hal berikut dapat terjadi ketika manajer investasi terlambat menyediakan dana bagi investor melakukan pembayaran pencairan atau redemption. Di mana menurut peraturan yang berlaku, pembayaran dana dalam hal ini harus dilakukan oleh manajer investasi maksimal 7 hari kerja tidak termasuk hari libur.
3. Wanprestasi
Risiko ini terjadi apabila manajer investasi tidak mampu membayar kupon dan uang pokok yang telah Anda investasikan karena mengalami kerugian investasi.
4. Ekonomi dan Politik
Kondisi ekonomi dan politik di Indonesia juga akan mempengaruhi dunia investasi, termasuk reksadana. Jika kondisinya tidak kondusif, bisa jadi nilai keuntungan akan mengalami penurunan. Sebaliknya, bila kondisinya baik, maka keuntungan yang Anda dapatkan juga dapat meningkat.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link