Driver Pariwisata Banting Setir Jual Nasi Jinggo, PPKM Darurat Bagi Nasi Gratis

Driver Pariwisata bagi nasi jinggo saat PPKM Darurat. (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Pandemi telah berdampak luar biasa bagi perekonomian masyarakat. Apalagi saat tingginya angka kasus belakangan ini, Pemerintah mengeluarkan kebijakan PPKM Darurat.

Gede Putu Handika, pria asal Desa Tunjuk, Kecamatan Tabanan yang driver salah satu jasa transportasi pariwisata harus banting setir berjualan nasi jingo semenjak pandemi mewabah. Pada, Jumat (16/7), ia bagi-bagi nasi jinggo gratis pada masyarakat yang membutuhkan.

Ini dilakukannya di depan Taman Kota Tabanan tepatnya di bawah pohon beringin Puri Anom. “Kami buka tadi jam 09.00 WITA, ada 40 bungkus nasi jinggo yang disediakan bagi yang membutuhkan. Dan sudah habis dalam waktu singkat,” terangnya.

Berjualan nasi jinggo, lanjutnya, merupakan salah satu cara yang bisa dilakoninya saat ini untuk bisa tetap menafkahi istri dan satu orang anaknya yang masih berusia empat tahun. Dibantu oleh sang istri, nasi jinggo buatannya ini tiap harinya dititip di sejumlah warung. Termasuk juga sejumlah rekannya sesama mantan pekerja pariwisata yang mencoba membantu berjualan.

Hasilnya pun lumayan meski keuntungannya sangat tipis untuk bisa terus berputar. Di tengah usaha yang coba dilakoninya, ia kembali dihadapi situasi sulit lantaran PPKM Darurat. “Selama PPKM Darurat, saya sama teman-teman lainnya tidak bisa menitip lagi di warung alias tidak bisa jualan nasi jinggo, karena biasanya kita jualan sore sampai jam 11malam,” jelasnya, Jumat (16/7).

Ia pun mengaku tidak bisa berbuat banyak apalagi di tengah banyaknya kebijakan atau aturan dari pemerintah saat ini. Ia hanya bisa berharap upaya yang dilakukan pemerintah kali ini bisa benar-benar mengendalikan laju penambahan kasus, agar ia bersama rekannya bisa kembali berjualan.

“Karena sepi dan kebetulan ada teman yang juga tidak bisa jualan, akhirnya memutuskan bagi-bagi nasi Jinggo gratis, bahannya kami beli secara patungan, ya kami juga ingin ikut berbagi sedikit rejeki untuk masyarakat yang membutuhkan. Saat ini banyak sekali masyarakat tidak bekerja dan kesulitan memenuhi kebutuhan di tambah belum mendapatkan bantuan dari pemerintah,” terangnya. (Puspawati/balipost)

Credit: Source link