Film Ngeri-Ngeri Sedap Ternyata sudah Dipersiapkan sejak 8 Tahun Silam

JawaPos.com – Bene Dion Rajagukguk, sutradara film Ngeri-Ngeri Sedap mengaku sudah mempersiapkan film ini sejak 8 tahun silam. Bisa dibilang ini adalah project idealis dia yang tidak mau berkompromi dengan apapun, harus sesuai dengan yang diinginkannya sejak awal.

Sebelum naskah filmnya ditulis, Bene Dion sudah menentukan pemainnya lebih dulu yaitu Boris Bokir, Lolox, Indra legel, dan yang lainnya. Film ini sebagai dedikasi mereka pada masyarakat Batak. Film ini bermula dari obrolan santai mereka yang kemudian diseriusi dan diwujudkan menjadi karya.

Setelah naskah skenarionya jadi, Bene Dion mengaku ada tantangan tidak sepele dihadapinya. Dia kesulitan mencari investor untuk project film ini. Dia juga sempat menawarkannya ke rumah produksi namun ditolak karena dianggap tidak memenuhi persyaratan untuk menjadi film box office. “Sama sekali tidak ada formula film box office-nya ya film ini,” kata Bene Dion dalam jumpa pers di bilangan Jakarta Selatan Jumat (17/6).

Ketika film Ngeri-Ngeri Sedap tiba tiba melejit saat tayang di bioskop, dia sendiri mengaku kaget tak kepalang. Animo masyarakat sangat tinggi. Dia mengaku apa yang terjadi pada film ini tidak masuk akal. “Dari sisi sutradara Bene, siapa dia baru satu film. Terus ceritanya juga Batak, pemainnya juga bukan pemain besar, tanpa bermaksud mengecilkan para pemain di sini,” katanya.

Lolox, Boris Bokir, dan Indra Jegel mengatakan bahwa mereka salut pada Bene yang tidak mau berkompromi untuk film Ngeri-Ngeri Sedap. Bahkan deretan pemain yang sudah ditetapkan sejak awal harus sama tidak boleh ada perubahan.

Beruntungnya, hal ini menjadi pengalaman baru bagi Lolox, Boris Bokir, dan Indra Jegel yang biasanya hanya mendapat sempalan peran dalam film untuk memberi bumbu komedi tiba-tiba mereka bermain cerita drama. “Mudah mudahan setelah film ini kita juga diberi kesempatan untuk bermain film drama. Karena komedian juga bisa main drama,” kata Boris Bokir.

Film Ngeri-Ngeri Sedap menggambarkan keresahan anak terhadap orang tua, dikemas dalam sudut pandang keluarga Batak bertempat di Sumatera Utara. Film ini dibintangi oleh Boris Bokir, Gita Bhebhita, Lolox, Indra legel, Tika Panggabean dan Arswendy Beningswara Nasution. (*)

Editor : Dinarsa Kurniawan

Reporter : Abdul Rahman


Credit: Source link