Pada 2009, moviegoers dihebohkan dengan sosok Isabelle Fuhrman, gadis 12 tahun yang berperan sebagai psikopat berusia 33 tahun, yang menyamar sebagai anak kecil berusia 9 tahun dalam film Orphan (2009). Tiga belas tahun kemudian, Fuhrman kembali memerankan karakter ikonik itu dalam prekuelnya, Orphan: First Kill.
—
ORPHAN: First Kill mengisahkan perjalanan hidup Leena (Fuhrman) sebelum dirinya membunuh keluarga Coleman dalam film Orphan (2009). Leena merupakan perempuan yang menderita gangguan hormon bernama hypopituitarism yang membuat penampilannya tampak seperti bocah berusia 9 tahun. Dia termasuk dalam daftar pasien yang berbahaya di Saarne Institute, Estonia.
Dengan kecerdikannya, Leena berhasil kabur dari Saarne Institue. Dia mencari cara agar bisa bertahan hidup. Yakni, berpura-pura menjadi Esther, sosok gadis kecil dari keluarga Albright yang kaya di Darien, Connecticut, yang menghilang selama empat tahun. Semuanya berjalan cukup lancar hingga Tricia (Julia Stiles), ibu dari Esther, mencurigai ada yang tidak beres dengan putrinya yang kembali tersebut.
Don’t judge a film by its trailer. Dari trailer-nya, alur film itu seolah-olah bisa ditebak. Bahkan, alurnya seolah-olah tampak mirip dengan Orphan (2009). Yakni, tentang Esther yang berhasil menipu dan membunuh keluarganya. Namun, rupanya poin penting dalam film tersebut adalah adanya plot twist yang besar. Penonton akan mengetahui mengapa Leena yang gila menjadi semakin gila.
Fuhrman yang kini telah berusia 25 tahun masih berhasil memainkan sosok Esther dengan baik. Bagaimana Fuhrman mempersiapkan dirinya untuk kembali memerankan karakter yang sama setelah lebih dari satu dekade itu menjadi salah satu daya tarik terbesar film itu.
’’Kali pertama ketika aku melakukan ini, sebagai seorang anak, aku sangat peduli dengan berpura-pura menjadi orang dewasa. Dan kali ini aku benar-benar harus menempatkan diriku pada posisi Leena dan berpura-pura menjadi anak kecil,’’ kata Fuhrman sebagaimana dilansir MovieWeb.
Salah satu hal yang dilakukannya untuk mendalami peran adalah berinteraksi dengan dua anak kecil yang menjadi pemeran penggantinya dalam film itu. Mereka adalah Sadie Lee dan Kennedy Irwin. Fuhrman banyak berbicara dengan mereka tentang adegan dan mendengar saran mereka tentang hal-hal baru apa yang bisa dibawa ke dalam sosok Esther.
’’Aku merasa pertunjukan kali ini jauh lebih berlapis, karena aku memiliki dua suara lain yang membantuku,’’ katanya.
Peran Fuhrman sebagai Esther memang menarik, tapi tak cukup membuat film tersebut layak ditonton dua kali. Plot twist-nya mengejutkan, tetapi juga tidak sekuat film pertamanya. Adegan demi adegan pun terasa kurang intens dan gereget. Mungkin karena penonton mengetahui akhir apa yang akan dijalani Esther.
TRIVIA
– Fuhrman memakai lensa kontak dengan diameter pupil yang besar dalam film ini. Sebab, anak-anak memiliki pupil yang lebih besar daripada ketika sudah dewasa.
– Properti berukuran ekstrabesar digunakan agar Fuhrman tampak kecil. Misalnya, sofa, sendok, piring, dan garpu. Para aktor lain juga memakai sepatu dengan lapisan platform yang tebal agar Fuhrman terlihat lebih pendek.
– Fuhrman mengaku telah ditawari sutradara William Brent Bell untuk membintangi Orphan 3. Di sisi lain, Bell juga menyatakan bahwa dirinya percaya sebuah franchise adalah trilogi yang bisa menceritakan kisah sepenuhnya. Namun, belum ada informasi lebih lanjut soal Orphan 3.
ORPHAN: FIRST KILL
SUTRADARA: William Brent Bell
PEMAIN: Isabelle Fuhrman, Rossif Sutherland, Hiro Kanagawa, Matthew Finlan, Julia Stiles
DISTRIBUTOR: Paramount Players
TANGGAL RILIS: 31 Agustus 2022
DURASI: 99 menit
IMDb: 6/10
Rotten Tomatoes: 74 persen
Credit: Source link