DENPASAR, BALIPOST.com – Data pada 2022 mengungkapkan satu dari tiga anak usia 0-6 tahun sudah mulai menggunakan gadget. Hal ini perlu diwaspadai oleh orangtua karena bisa memicu gaya hidup sedentari.
Gaya hidup ini, menurut dr. Gia Pratama, mengacu pada segala jenis aktivitas yang dilakukan di luar waktu tidur, dengan karakteristik keluaran kalori sangat sedikit. Perilaku Sedentari perlu dibatasi karena berbagai penelitian memperlihatkan bahwa perilaku ini menjadi risiko munculnya Obesitas.
Dokte Gia mengatakan penggunaan gadget ini memicu ketergantungan yang membuat anak memiliki hubungan kurang baik dengan anggota keluarga. Untuk itu, ia mengingatkan bahwa peran keluarga sangat penting dalam membentuk lingkungan keluarga yang harmonis, penuh kasih sayang, dan pengertian.
“Pembentukan karakter dan proses tumbuh kembang pertama kali juga dimulai dari sini,” ujar Gia.
Kondisi yang optimal di rumah, pemenuhan nutrisi yang cukup, dan interaksi orangtua dengan anak sangat mempengaruhi perkembangan dan perilaku anak. Orangtua bertanggung jawab untuk menyediakan lingkungan yang aman, memantau aktivitas anak, membantu mengembangkan emosi sosial dan kognitif, serta menyediakan arahan dan panduan dalam kehidupan sehari-hari.
Dr.Gia menambahkan, salah satu aktivitas mudah yang dapat dilakukan bersama adalah bermain bersama. “Tentu saja ketika bermain, orangtua wajib memastikan lingkungan maupun peralatan yang digunakan untuk bermain tetap aman. Meskipun aktivitas dilakukan di rumah, faktanya, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar menemukan bahwa 44,7 persen kecelakaan terjadi di rumah dan 31,4 persen kecelakaan terjadi di jalan,” ungkapnya secara daring dipantau dari Denpasar, Selasa (11/7).
Oleh karenanya, orangtua wajib menyediakan produk antiseptik, khususnya yang mengandung Povidone Iodine yang mampu membunuh kuman penyebab infeksi. Selain menjaga keselamatan dan kesehatan anak-anak, orangtua juga harus menjaga kesehatannya juga dengan senantiasa memperhatikan personal hygiene.
Head of Marketing PT Mundipharma Healthcare Indonesia, Anastasia Damayanti menyampaikan, menyambut Hari Anak Nasional 23 Juli 2023, pihaknya ingin menginspirasi keluarga Indonesia untuk melakukan aktivitas bersama anggota keluarga agar menjadi keluarga yang aktif (The Unstoppable Family).
Salah satu ide unik yang bisa dilakukan bersama keluarga adalah memainkan permainan tradisional, seperti Engklek, Gobak Sodor maupun Bentengan dengan menggunakan Unstoppable Tape. Ragam permainan tradisional ini mengajak anak bermain tapi juga melakukan aktvfitas fisik tanpa mereka sadari.
“Untuk menemani selama beraktivitas, baik bagi anak maupun bagi orangtua, kami menghadirkan solusi yang tidak saja mengobati luka, tetapi juga dapat melindungi kesehatan tenggorokan, mulut dan hidung, serta tubuh,” ungkapnya. (Citta Maya/balipost)
Credit: Source link