Gus Imin dan Kiai Maruf bersama pengurus DPW PKB
Bali, Jurnas.com – Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan, Muktamar VI PKB menjadi contoh bagaimana demokrasi khas Indonesia dilakukan dengan sangat baik.
“Komitmen kita dalam Muktanar PKB ini akan memberi contoh kepada Republik Indonesia, bahwa demokrasi yang baik adalah musyawarah untuk mencapai mufakat,” ujar Gus Imin saat acara penutupan Muktanar PKB di Westin, Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (21/8/2019) malam.
Muktamar PKB ditutul oleh Wakil Presiden terpilih KH Maruf Amin, sedangkan pembukaan dilakukan oleh Presiden Jokowi dan dihadiri para ketua umum partai politik.
Gus Imin menjelaskan, seluruh perbedaan pendapat, perbedaan cara pandang, perbedaan persepktif selama muktamar, semuanya tertampung dalam majelis permusyawaratan wilayah (MPW)
“Perbedaan pendapat, otot-ototan, dan perbedaan cara komunikasi semua dibahas secara gentelman dan dibahas dalam Majelis Permusyawaratan Wilayah,” jelasnya.
Perbedaan yang bersifat substansi dan cara pandang pun, jelas Gus Imin, telah mencapai titik temu sehingga sidang pleno, sidang komisi, semua bisa berjalan baik dengan titik temu yang diterima dalam permusyawaratan perwaiilan dan permusyawaratan yang beradab.
“Perbedaan boleh tapi tetap dalam satu frame. Bukan hanya perbedaan, bahkan persainga pun ada, namun akhirnya kita kesampinhkan untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
Kita bangun demoktasi yang makin sehat di masa mendatang,” papar Gus Imin.
Gus Imin pun memuji para pengurus DPW, DPC PKB karena mampu menunjukkan kedewasaan berpolitik, dan telah mempercayainya sebagai Ketua Umum.
“DPW semua ganteng-ganteng karena memilih secara aklamasi.
Deklarasinya juga dahsyat. Dengan deklarasi Bali, kita yakin 2024 kita yang menang pemilu asalkan seluruh komitmen yang dibacakan sahabat ketua DPW dijalankan dengan sungguh-sungguh,” kata Gus Imin.
TAGS : Muktanar VI PKB Musyawarah Mufakat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin