Harga Pangan Mahal, Pemerintah Siapkan Bansos dan Operasi Pasar

JawaPos.com – Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin mengatakan pemerintah sedang menyiapkan berbagai bantuan sosial (bansos) dan operasi pasar untuk mengurangi dampak melonjaknya harga pangan global yang kini dialami masyarakat.

“Pemerintah sudah menyiapkan ini, untuk bansos (bantuan sosial) terus digulirkan, kemudian juga untuk operasi pasar juga disiapkan. Bansos kita akan terus diperbesar di dalam rangka untuk menghadapi dampak daripada krisis global,” ujar Wapres, dikutip dari laman Setkab, Sabtu (27/8/2022).

Lebih lanjut, Wapres menyampaikan, situasi krisis global terus berkembang dan semua negara saat ini tengah memikirkan penanganannya. Wapres pun berharap Indonesia dapat menghadapi krisis ini dengan baik.

Terkait itu, ia menilai saat ini Indonesia berada pada jalur yang tepat. Seperti terlihat dari tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup baik di tengah situasi sulit saat ini.

“Indonesia cukup baik, alhamdulillah. Pertama, pertumbuhan (ekonomi) kita di atas lima persen, itu pertumbuhan kita. Kemudian juga inflasi kita terendah dibanding negara-negara lain. Kemudian, perdagangan ekspor kita surplus dan kita cukup kuat untuk menghadapi dibanding dengan negara lain,” ujarnya.

Sementara terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Wapres mengungkapkan bahwa pemerintah sedang membahas opsi-opsi yang dapat dilakukan dalam mengatasi isu ini. Ke depan, diharapkan keputusan yang akan diambil dapat memberi kebaikan bagi seluruh elemen bangsa.

“Sekarang ini memang ada beberapa opsi sedang dipikirkan, apakah menaikkan harga, apakah membatasi, atau menambah subsidinya, ini opsinya begini. Ini opsi-opsi yang sekarang lagi dibicarakan oleh pemerintah. Itu saja, mudah-mudahan nanti ada solusi yang terbaik buat masyarakat, dan buat pemerintah, buat bangsa, dan buat negara,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan skenario jika harga BBM terpaksa naik. Yakni, pemerintah akan memberikan kompensasi berupa bansos yang alokasinya bersumber dari sisa program penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PC-PEN). Jumlahnya Rp 18 triliun.

“Cadangan bansos ini memang tadinya didesain apabila guncangan harga, terutama kalau harga BBM atau listrik tidak bisa tertahan, dan kemudian harus dilakukan adjustment, perlu suatu bantalan sosial tambahan,” jelas dia.

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : R. Nurul Fitriana Putri


Credit: Source link