JawaPos.com – Kaum hawa pencinta tas branded selalu jatuh cinta dengan tas merek mewah. Salah satunya tas dari rumah mode Prancis, Hermes. Penjualan tas label ini tak terpengaruh sekalipun oleh pandemi Covid-19.
Pandemi mungkin telah menutup restoran mewah dan tempat liburan, namun tidak memukul penjualan tas Hermes. Pembuat tas Prancis Hermes mengatakan ada dua jenis tas dari labelnya yang tetap menjadi favorit dan tetap dibeli.
Yakni tas klasik Birkin dan Kelly. Padahal harganya masing-masing dijual rata-rata USD 20 ribu atau Rp 280 juta. Tas tersebut adalah aksesori favorit selama liburan.
Dilansir dari New York Post, Senin (22/2), meski pandemi, penjualan tas Hermes tetap naik 12,3 persen pada kuartal IV menjadi EUR 2,1 miliar, atau USD 2,54 miliar. Beberapa analis mengatakan tas tangan diuntungkan karena konsumen kaya raya saat pandemi ini justru tak mengeluarkan banyak uang untuk belanja.
Pada musim belanja yang kacau balau, Hermes yang berusia 184 tahun tampaknya justru bersenang-senang. Hermes mengatakan penjualannya turun hanya 6 persen berdasarkan penyesuaian mata uang.
Sementara label Italia ikonik, Ateyeh mengatakan tas Hermes yang telah terjual dengan baik selama pandemi adalah tas dengan gaya dan model klasik yang tak lekang oleh waktu. Serta bisa mempertahankan nilai investasi jika dijual kembali.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link