Honda akan kembangkan teknologi swakemudi level 3 pada 2029

Jakarta (ANTARA) – Honda akan mengembangkan teknologi yang memungkinkan kemampuan swakemudi level 3 yang berfungsi pada kecepatan berapa pun di bawah batas legal di jalan raya pada paruh kedua tahun 2020-an, dalam upaya menghilangkan angka kematian lalu lintas yang melibatkan kendaraannya.

Baca juga: Shanghai buka jalan tol kendaraan swakemudi pertama

Honda Motor Co Ltd pada Maret 2021 menjadi produsen mobil pertama di dunia yang menjual kendaraan dengan teknologi swakemudi level 3.

Juga dikenal sebagai otomatisasi mengemudi bersyarat, level 3 melibatkan teknologi yang memungkinkan pengemudi terlibat dalam aktivitas di belakang kemudi, seperti menonton film atau menggunakan smartphone, tetapi hanya dalam beberapa kondisi terbatas.

Sistem “Traffic Jam Pilot” level 3 Honda dapat bekerja dengan kecepatan di bawah 30 km (19 mil) per jam di jalan raya, tetap beroperasi hingga kecepatan mencapai 50 km per jam.

Baca juga: Inggris tetapkan peta jalan untuk kendaraan swakemudi pada 2025

“Kami percaya kami dapat membantu mengurangi kecelakaan dengan mengejar teknologi level 3, yang intinya adalah tentang mobil yang tidak bertabrakan,” kata insinyur Honda Mahito Shikama kepada wartawan, Selasa.

Honda menargetkan tingkat kematian nol dari kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil dan sepeda motor secara global pada tahun 2050.

Shikama menolak untuk mengatakan seberapa cepat Honda akan mulai memproduksi kendaraan swakemudi level 3 secara massal. Saat produsen mobil asal Jepang itu meluncurkan sedan Legend dengan teknologi otomasi level 3 tahun lalu, produksinya dibatasi hanya 100 unit.

Di antara para pesaingnya, Mercedes-Benz akhir tahun lalu mendapat persetujuan dari pengawas mobil KBA Jerman untuk sistem penggerak level 3-nya, demikian disiarkan Reuters, Rabu (30/11).

Baca juga: Honda-Tencent kembangkan infotainment otomatis berplatform WeChat

Baca juga: Tahun ini, mengendarai mobil Honda bisa sambil baca dan nonton TV

Baca juga: Cruise swakemudi dapat kucuran Rp16,4 triliun

Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022

Credit: Source link