Ilustrasi, seorang bayi menangis saat divaksin rabies (Foto: AFP)
New Delhi – Pemerintah India melarang impor vaksin rabies dari produsen China karean alasan keamanan. Demikan disampaikan kepala pengawas obat di India kepada surat kabar dalam komentar yang diterbitkan Rabu.
“Vaksin ini digunakan di India, tetapi kami tidak memiliki rincian persis dari jumlah total unit yang diimpor atau didistribusikan di pasaran,” kata S. Eswara Reddy, kepada harian Hindustan Times.
“Saya telah meminta staf saya untuk menyiapkan laporan informasi rinci tentang impor dan distribusinya,” lanjutnya.
“Setelah kami mendapatkan informasi, kami segera meminta penarikan kembali vaksin yang sudah beredar di pasar. Sejak saat itu, dikeluarkan larangan untuk melakukan impor,” sambungnya.
Dikutip dari Arab News, Program Pengawasan Rabies Nasional India menyebutkan, bahwa rabies membunuh sekitar 20.000 orang di India setiap tahun.
Khawatiran produk China muncul setelah lebih seminggu. Pertama kali diberikan bahwa Changchun Changsheng Bioteknologi membuat catatan dan diperintahkan untuk menghentikan produksi vaksin rabies.
Pemerintah China, yang juga mengumumkan inspeksi nasional tempat produksi vaksin, mengatakan vaksin bermasalah tidak harus membubarkan pabrik Changsheng, hanya saja ilegal untuk diperjual belikan.
Vaksin Changsheng untuk difteri, pertusis dan tetanus (DPT) juga gagal memenuhi standar kualitas, walaupun dikabarkan 250.000 dosis masih perjual belikan tahun lalu.
China secara teratur dihantam skandal yang melibatkan makanan tidak aman, obat-obatan atau produk lain meskipun janji-janji resmi berulang-ulang untuk membasmi korupsi dan manufaktur bermasalah.
TAGS : vaksin rabies China India
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/38655/India-Larang-Impor-Vaksin-Rabies-China-/