JawaPos.com – Indonesia dan Tiongkok bakal meningkatkan kerjasama antar perusahaan negara yang dimilikinya. Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, dirinya telah bertemu dengan Vice Chairman State-Owned Asset Supervision and Administration (SASAC) Tiongkok Ren Hongbin untuk membahas rencana tersebut.
SASAC sendiri merupakan instansi pemerintah Tiongkok yang mengelola 97 perusahaan milik negara.
Erick menuturkan, buah tangan dari pertemuan tersebut, Ia mempelajari tentang cara Tiongkok dalam mereformasi dan menjalankan transformasi BUMN menjadi lebih efisien, dapat berkontribusi secara maksimal untuk masyarakat. Setali tiga uang, hal itu dapat membuat perusahaan BUMN dapat bersaing dengan secara global.
Erick mengungkapkan, BUMN Indonesia dan Tiongkok memiliki kesana visi dan misi dimana harus berkontribusi ke masyarakat dan berkontribusi sumber pemasukan negara. Namun sayangnya, jika dibandingkan dengan Indonesia, perusahaan negara milik Tiongkok sangat jauh berbeda.
“Kalau China bisa 48 company yang masuk ke top 500, kenapa Indonesia cuma 2,” ujarnya dalam konferensi pers seara virtual, Jumat (2/4).
Erick berupaya agar dalam waktu tiga tahun kedepan perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar 500 perusahaan top dunia bisa mencapai dua kali lipat.
Lebih jauh Erick menambahkan dari hasil pertemuan itu mereka menyadari terdapat perubahan dalam satu tahun terakhir yang dinamakan reformasi menyeluruh. Selain itu, banyak perusahaan yang melakukan good corporate governance dan profesionalisme.
Harapannya, perbaikan di BUMN ini bisa menjadi kerja sama yang baik antara dua Kementerian dengan memperbaiki value chain yang belum maksimal. Selanjutnya, agar kerjasama tersebut dapat berjalan dengan lancar, SASAC mengundang Kementerian BUMN dan BUMN asal Indonesia untuk bertemu secara rutin.
Nantinya, Kementerian BUMN akan meninjau sejumlah proyek kerjasama di sektor infrastruktur seperti ketenagalistrikan dan kerjasama investasi perikanan kelas dunia di Timur Indonesia.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link