JawaPos.com – Terlepas dari kontroversi kemunculannya lewat kekaisaran Sunda Empire, Edi Raharjo alias Lord Rangga Sasana, sejatinya membawa pesan penting yang konsisten selalu disuarakannya dalam sejumlah kesempatan. Dia kerap menyuarakan perdamaian dan pentingnya kemanusiaan.
Berangkat dari hal tersebut, Lord Rangga mengutuk keras yang namanya permusuhan dan peperangan. Penolakannya pada peperangan dibuktikannya dengan mengutuk perang antara Rusia dan Ukraina.
Pesan perdamaian dan kemanusiaan juga dinyatakan Lord Rangga lewat lagu hasil kolaborasinya dengan Aldi Taher berjudul Stop Perang yang dipublish pada tahun ini. Lagu itu menampilkan keduanya sebagai model video klip. Lewat lagu ini, Lord Rangga meminta untuk stop konflik dan perang dengan tidak mengandalkan nuklir dan rudal sebagai kebanggaan untuk menggelorakan peperangan.
Selain merilis single Stop Perang, dia juga merilis lagu berjudul Ujug-ujug (Ada Apa Kamu). Lagu ini sepertinya sentilan Lord Rangga kepada DPR untuk berbicara dengan santun dan lebih berhati-hati saat bicara.
“Sebagai wakil rakyat tentunya Lord akan mengingatkan sebaiknya menyampaikan dengan sopan santun. Kalian ini hanya pembantu, pelayan rakyat. Perlakuan, ucapan, tindakan dalam melayani rakyat dengan sopan santun karena budaya kita budaya tinggi,” demikian sebuah suara yang ada dalam lagu Ujug-ujug.
Selain lewat lagu, jejak Lord Rangga di dunia hiburan juga dapat ditemukan lewat film dimana dia juga ikut bermain di dalamnya. Film itu memiliki judul Juragan Jenglot dari Rawa Belorong.
Selain itu, kata-kata Lord Rangga yang tidak harus dipahami secara tekstual namun harusnya dari semangat dan pesannya juga kerap diundang dalam podcast kalangan selebriti. Misalnya saja, dia diundang dalam podcast Uya Kuya dan Deddy Corbuzier.
Diketahui, mantan petinggi Sunda Empire Edi Raharjo atau lebih dikenal dengan sapaan Lord Rangga Sasana meninggal dunia tadi pagi Rabu (7/12). Dia menghembuskan napas terakhir pada pukul 05.39 di RS Mutiara Bunda, Brebes, Jawa Tengah.
Lord Rangga meninggal di usia 55 tahun setelah sempat berjuang melawan penyakit paru dan kencing manis. Jenazahnya dimakamkan di TPU Grinting, Brebes, Jawa Tengah.
Credit: Source link