Buah kurma yang dianggap banyak menyembuhkan beragam penyakit.
Jakarta – Jean Carper dalam bukunya Food, Your Miracle Medicine menulis, “ Kandungan salisilat di dalam kurma dapat meredam dan menghilangkan rasa nyeri, sakit kepala, dan demam. Kurma memang “obat” ajaib. Kurma kering mengandung salisilat alias aspirin alami yang sangat tinggi.
Bagi orang yang alergi dengan aspirin dapat menggantinya dengan mengonsumsi kurma. Kandungan salisilat di dalam kurma akan bereaksi mirip dengan orang minum aspirin. Namun, jauh lebih aman mengonsumsi kurma.
“Dosis rendah salisilat dalam makanan yang dikonsumsi secara kontinyu juga dapat meredakan sakit kepala dan menghilangkan rasa nyeri,” kata Jean Carper. Salisilat mencegah pembekuan darah, antiinflamasi berdampak melenyapkan rasa nyeri, dan menurunkan tekanan darah. Bahkan, kandungan potasium di dalam kurma dapat mengatasi rasa lelah.
Serat kurma juga mampu mengatasi masalah BAB (buang air besar). Tekstur seratnya yang halus aman bagi penderita lambung sensitif dan radang usus. Zat besi dan hidrat arang mampu mengatasi anemia dan lesu kronis.
Kandungan kaliumnya membantu kerja organ jantung, mengurangi tekanan darah dan pada pembuluh darah, memperbaiki sistem metabolisme tubuh. Mengonsumsi lima butir kurma (setara dengan 2 gram kalium) mampu menurunkan problem stroke hingga 40 persen. Menurut Dr Louis Tobian dari Minnesota University, AS, kalium juga bisa menyuplai energi dalam mencegah stroke secara langsung.
Kandungan magnesium di dalam kurma mengurangi peradangan di arteri, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan risiko penyakit jantung, dan mengurangi peradangan saat kondisi Alzheimer, arthritis, menghilangkan rasa sakit, dan pembengkakan.
Beberapa penelitian menunjukkan, kurma mengurangi risiko stroke. Kandungan magnesiumnya menurunkan risiko stroke sekitar 10 persen. Penelitian ini diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Buah kurma memiliki keunggulan karena mengandung berbagai vitamin penting seperti: vitamin A dan riboflavin dalam jumlah yang sangat andal. Bahkan, buah ini memuat berbagai zat gizi lain seperti: zat besi, vitamin B, asam nikotinat, serta serat (bukan zat gizi) dalam jumlah memadai.
Dalam setiap 100 g kurma kering terkandung vitamin A 50 IU, tiamin 0,09 mg, riboflavin 0,10 mg, niasin 2,20 mg, dan kalium 666 mg. Zat-zat gizi itu berfungsi membantu melepaskan energi, menjaga kulit dan saraf agar tetap sehat, serta penting untuk fungsi jantung.
Riboflavin dan niasin, misalnya, akan membantu melepaskan energi dari makanan, sementara tiamin membantu melepaskan energi dari karbohidrat. Vitamin A dan niasin memainkan peran dalam membentuk dan memelihara kulit agar tetap sehat. Tiamin penting bagi sel-sel saraf, sedangkan niasin menjaga fungsi saraf tetap normal. Tentu, mineral-mineral itu sangat diperlukan oleh tubuh.
Kurma juga mengandung semacam hormon (potuchsin) yang bisa menciutkan pembuluh darah dalam rahim, sehingga bisa mencegah terjadinya perdarahan rahim. Penelitian juga menunjukkan, kandungan vitamin B6 di dalam kurma membuat otak bekerja lebih baik. lebih fokus, memory bekerja lebih akurat dan dapat mengakses informasi lebih cepat. Sehingga, mengonsumsi kurma membuat Anda berpikir tajam.
Kandungan zat gula di dalam kurma mudah dicerna atau dibakar di dalam tubuh. Hanya saja, zat gula pada kurma habis diserap pada menit ke 60. Beda dengan teh manis yang habis diserap pada saat kita baru minum. Tak heran, ilmuwan mengatatakan, kurma membuat kita mampu tahan lapar. Karbohidratnya yang tinggi membuat buah ini mampu menyediakan energi yang tinggi pula. Bahkan, paling tinggi di antara keluarga besar buah-buahan.*AN
TAGS : Hikmah Ramadan Manfaat Kurma
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/17101/Ini-Khasiat-Kurma-Hingga-Disebut-Obat-Ajaib/