JawaPos.com – Sudah delapan bulan peserta didik di Indonesia menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ). Saat ini, pemerintah juga telah memberikan izin agar sekolah bisa mulai kembali dibuka dengan penerapan protokol kesehatan pada Januari 2021.
Meskipun berkesempatan sekolah dibuka kembali seizin pemerintah daerah (pemda), keluarga tetap perlu untuk memberikan pengajaran yang menyenangkan kepada anak selama belajar di rumah (BDR).
Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi pun memberikan tips agar dalam waktu sebulan ini anak tetap dapat belajar dengan baik dari rumah. Di mana hal utamanya adalah komunikasi.
’’Kunci utamanya adalah komunikasi, komunikasi yang efektif dan jadikan anak dalam posisi bukan sebagai bawahan yang harus menerima perintah, instruksi, komando dan sebagainya. Lebih sebagai sahabat,’’ kata pria yang biasa disapa Kak Seto itu dalam siaran YouTube BNPB Indonesia, Minggu (22/11).
Dibandingkan berperan sebagai guru, baiknya orang tua mengambil posisi sebagai temannya. Apalagi selama belajar di rumah, tentunya anak memiliki stres dan hal ini bisa diatasi dengan komunikasi sebagai seorang sahabat.
’’Mohon ayah dan ibu memposisikan juga sebagai teman, jadi penuh persahabatan, tidak ada kekerasan, tidak ada pemaksaan dan sebagainya. Lalu ganti PJJ jadi PJD atau pembelajaran jarak dekat, pembelajaran tatap muka tapi tapi yang ditatap bukan guru, yang ditatap adalah guru pengganti dan siapa itu, ya Ayah dan Bunda, Papa dan Mama,’’ ungkapnya.
Kemudian, pelajaran yang diberikan juga jangan hanya soal mata pelajaran di sekolah saja. Namun, bisa juga soal nasionalisme dan pendidikan karakter, seperti penerapan 3M, yaitu wajib memakai masker, wajib mencuci tangan, wajib menjaga jarak.
’’Diajarkan seperti jaga jarak, rajin cuci tangan, menjadi lebih rajin pakai masker untuk menjaga mulut, batuk saja kalau tidak pakai masker juga mudah tertular virus,’’ tegasnya. (*)
Editor : Dinarsa Kurniawan
Reporter : Saifan Zaking, ARM
Credit: Source link