Karantina menahan 1.000 biji benih cabai dari luar negeri yang tidak memiliki sertifikat (Foto: Kementerian Pertanian)
Semarang – Kementerian Pertanian melalui Karantina Semarang menahan 1.000 biji benih cabai dari luar negeri yang tidak dilengkapi phytosanitary certificate atau sertifikat karantina. Selain itu benih tersebut potensi bawa virus.
“Cabai tersebut berpotensi bawa bakteri dan virus yang belum ada di Indonesia seperti Pseudomonas viridiflava, Alfalfa mosaic alfamovirus (AMV), Tobacco steak ilarvirus (TSV) dan Tomato aspermy cucumovirus (TAV),” jelas Kepala Karantina Semarang, Wawan Sutia dalam siaran pers ke redaksi, Selasa (20/2).
Selain itu kata Wawan, cabai tersebut dapat merusak tanaman cabai seperti menyebabkan tanaman layu dan kerdil, pengobatanya masih sulit, juga dapat menulari tanaman yang sehat.
Ada sekitar 500 biji cabai wonder F1 dan 500 biji cabai bigness yang dikemas rapi dimasukkan ke dalam buku, tersebut gagal dikirim ke penerima karena diketahui petugas Bea dan Cukai Kantor Pos Besar Semarang saat dilakukan screening dengan X-Ray pada selasa (13/2).
Bersama petugas Karantina Semarang, paket buku tersebut dibongkar dan didapati tiga bukti dan benih di dalamnya yang tak bersertifikat.
Selain benih cabai, ditemukan juga 11 kemasan benih lainnya diantaranya benih labu butternut F1 100 biji, labu CNUS1219 F1 100 biji, labu CNUS1215 F1 100 biji, tomat TM78F1 1.000 biji, tomat CNUS118 F1 2.000 biji, selada PS-12F1 3.000 biji dan brokoli Green Fairy F1 10 gr.
Menurut keterangan pemilik, ia sudah tau jika harus melengkapi dokumen karantina dari negara asal untuk pemasukan benih. Namun ia tak menyangka bahwa benih yang ia pesan pada 2015 datang kembali.
Saat ini pemilik telah dimintai keterangan dan BAP oleh penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Karantina Semarang. “Ini bukan masalah jumlah, tapi ini ancaman serius, kita harus bahu membahu kerjasama” tegas Wawan.
TAGS : Kementan Amran Sulaiman Karantina Cabai
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/29469/Karantina-Bekuk-1000-Biji-Benih-Cabai-Potensi-Bawa-Virus-/