JawaPos.com – PT XL Axiata Tbk dalam memenuhi kebutuhan internet masyarakat Indonesia, terus berupaya menyiapkan layanan 5G di Tanah Air. Upaya tersebut terus dilakukan mulai dari 2017 hingga sekarang.
Salah satu yang dilakukan adalah uji coba Dynamic Spectrum Sharing (DSS) 4G/5G. Teknologi ini memungkinkan pemanfaatan spektrum yang sama untuk layanan 4G dan 5G. Layanan 5G sudah mulai diterapkan di sejumlah negara maju, dan tidak lama lagi akan diterapkan di Indonesia.
Director & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan bahwa layanan 5G akan menjadi solusi atas terus meningkatnya trafik data hingga tahun-tahun ke depan. Pasalnya, trafik data diperkirakan akan terus mendominasi, seperti untuk video yang diprediksi akan mencapai 82 persen trafik data pada tahun 2022 mendatang.
“Cepat atau lambat layanan 5G sudah pasti akan diimplementasikan di Indonesia, karena itu kami tidak pernah berhenti untuk menyiapkan jaringan kami lewat serangkaian inovasi,” terang dia melalui keterangannya yang dikutip, Selasa (29/12).
Peningkatan kapasitas dan efisiensi jaringan dilakukan secara menyeluruh, baik pada jaringan radio, transport maupun core. Pada sisi radio, peningkatan dilakukan dengan modernisasi perangkat radio serta implementasi Carrier Aggregation dan uji coba teknologi Open RAN. Kemudian pada sisi transport, dilakukan fiberisasi dan Segment Routing.
Pada jaringan core, XL Axiata menerapkan teknologi Cloud based Core dan Distributed Core, serta Control and User Plan Separation.
“Selain peningkatan kapasitas dan efisiensi jaringan, dalam rangka persiapan 5G, XL Axiata juga telah melakukan serangkaian uji coba terkait 5G, seperti 5G outdoor, 5G eMBB, smart city, hologram, serta pengujian beberapa spektrum 5G seperti milimeter wave, serta DSS,” tuturnya.
Akan tetapi, layanan 5G tentu saja membutuhkan kesiapan ekosistem lainnya, termasuk ketersediaan spektrum 5G dengan lebar pita yang optimal. Menurut Gede, untuk bisa memberikan pengalaman 5G yang sesungguhnya, dibutuhkan spektrum dengan lebar kanal yang lebih besar.
Inovasi teknologi 5G memungkinkan koneksi dengan kapasitas yang jauh lebih besar, untuk itu dibutuhkan kanal bandwidth yang lebih lebar. Setelah lelang 2.3GHz selesai, pihaknya tengah menunggu lelang spektrum 5G selanjutnya, yaitu 700MHz, 2.6GHz, 3.5GHz, 28GHz dengan total 1280MHz.
Gede berharap keseluruhan ekosistem teknologi 5G dapat segera benar-benar bisa terbentuk di Indonesia, seperti ketersediaan spektrum 5G, kesiapan infrastruktur, kesiapan use case, serta kesiapan perangkat pengguna yang terjangkau oleh pelanggan.
“Kami berharap pengadaan spektrum 5G tersebut dapat segera terealisasi sesuai dengan rencana pemerintah,” ucapnya.
Menurutnya, banyak persiapan yang harus dilakukan dan berjalan beriringan, baik dari sisi operator, maupun juga ekosistem penunjangnya. Saat ini, jaringan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) telah membentang dari Sabang hingga ke Merauke, termasuk di kawasan perkotaan maupun pedalaman, dengan 100 persen jaringan LTE.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Saifan Zaking, ARM
Credit: Source link