JawaPos.com – Nikita Mirzani akhirnya buka suara terkait kekasih bulenya, Antonio Dedola, membuat keputusan besar dalam hidup jadi mualaf atau memeluk agama Islam. Nikita mengaku dirinya sempat melayangkan protes kepada Toni saat menyatakan mau memeluk agama seperti yang dia anut.
“Gue bilang ngapain? Jangan karena gua ya. Dia bilang nggak kok dari hati. Karena buat gua semua agama baik. Tidak ada agama yang mengajarkan kejahatan,” kata Nikita Mirzani saat ditemui di bilangan Pesanggrahan Jakarta Selatan, Rabu (25/1).
Ibu tiga anak tersebut secara tegas menepis anggapan miring netizen soal Toni – sapaan akrabnya, jadi mualaf lantaran mau menikahi dirinya. Pilihan menjadi mualaf memang bersumber dari hati Toni.
“Dia mualaf karena dia sudah punya keyakinan, dia belajar Islam. Mungkin menurut Toni bisa lebih mendekatkan dirinya dengan Tuhan,” kata Nikita Mirzani.
Kedekatan Antonio Dedola dengan agama Islam sebenarnya sudah lama sejak masih berada di Jerman. Di sana dia kebetulan berada di komunitas Muslim. Mendengarkan azan berkumandang sudah biasa baginya.
Kendati berada di komunitas Muslim, Toni tidak pernah melihat secara langsung ritual dalam agama Islam. “Yang dia tahu cuma puasa sama Lebaran. Karena ada di komunitas Muslim, dia sudah bisa mengucapkan Assalamu Alaikum dan Allahu Akbar,” kata Nikita.
Sampai akhirnya saat Nikita Mirzani mendekam di dalam tahanan selama sekitar 2 bulan, Toni melihat orang dekat Niki melaksanakan salat malam. Awalnya dia bingung apa yang sedang dilakukan.
“Dia melihat, itu ngapain? Dia mulai nanya. Dia juga melihat Azka sama Lolly ngaji,” jelas Nikita Mirzani.
Toni akhirnya bulat mau masuk Islam, Nikita Mirzani tidak langsung setuju. Dia meminta Toni berkonsultasi dengan salah satu sahabat yang sebelumnya juga mualaf terlebih dahulu. Toni malah makin yakin dengan pilihan hatinya.
Nikita Mirzani tidak mungkin lagi membendung keinginan kekasih bulenya itu untuk masuk Islam. Sampai akhirnya Toni menjadi mualaf di Tasikmalaya pada Minggu, 22 Januari 2023 lalu.
Pemilihan Tasikmalaya sebagai tempat mualaf Toni terjadi secara kebetulan. Menurut Nikita Mirzani, Tasik memiliki julukan menarik sebagai kota santri dan sangat toleran terhadap agama lain.
“Itu juga dadakan. Dicari ustad dan segala macam. Sebelum mualaf diberi pemahaman dulu tentang Islam dan dikasih sertifikat mualaf juga,” jelas Nikita.
Credit: Source link
