KARANGANYAR, KRJOGJA.com – Setoran laba PD BPR BKK Tasikmadu ke kas daerah diprediksi menurun pada tahun 2020. Menurunnya kemampuan bayar para nasabah menjadi problem utama.
Direktur Utama PD BPR BKK Tasikmadu, Didik Darmadi mengatakan setoran laba ke kas daerah pada tahun ini diprediksi hanya mampu Rp 4 miliar. Angka ini menurun drastis dibandingkan tahun 2019 sebanyak Rp 6 miliar.
“Faktornya pada angsuran debitur yang seret. Banyak dasabah kita warga yang merantau ke Ibu Kota. Di sana juga sedang kesulitan karena pandemi,” kata Didik kepada KR, Kamis (22/10).
Padahal manajemen telah melakukan restrukturisasi hingga Rp 45 miliar. Para debitur cukup hanya memohon keringanan bunga atau malah membayar pokok pinjaman saja. Cara administratif wajib dilalui, yakni permohonan resmi melalui surat fisik maupun surel dan sejenisnya. “Permohonan dikirim ke WA atau email saja kita tindaklanjuti. Yang penting ada keterangan dari debitur. Jangan seakan-akan menghilang,” katanya.
PD BPR BKK Tasikmadu memiliki 11 kantor cabang dan dan 1 kantor pusat. Dari 11 cabang itu, penyumbang NPL terbesar di Jatiyoso sedangkan terkecil di Matesih dengan angka 0,01.
Bupati Karanganyar Juliyatmono berharap semua nasabah memberikan kepercayaan penuh kepada perbankan milil pemerintah daerah. “Semoga melalui kegiatan ini masyarakat percaya dan para karyawan bekerja dengan sepenuh hati, jadikan perbankan daerah sebagai mitra untuk menuju bahagia, sejahtera dan sukses,” kata Bupati Juliyatmono. (Lim)
Credit: Source link