UMR Cikarang termasuk yang tertinggi di Indonesia, karena hal inilah banyak orang yang ingin bekerja di Cikarang. Para fresh graduate maupun para pencari kerja rela untuk merantau ke Cikarang demi mendapatkan pekerjaan dengan gaji UMR yang besar. Lalu berapa sebenarnya UMR Kota Cikarang dan kenapa bisa tinggi dibandingkan kota-kota yang lain? Anda yang ingin bekerja di Cikarang harus paham terlebih dahulu mengenai hal ini.
Istilah UMR yang Perlu Dipahami Terlebih Dahulu
Sebelum membahas mengenai besaran dari UMR Cikarang 2020 yang terbaru, Anda harus paham terlebih dahulu apa itu UMR. UMR singkatan dari Upah Minimum Regional yang berlaku di sebuah daerah. Setiap daerah di Indonesia mempunyai UMR yang berbeda-beda sesuai dengan peraturan yang berlaku. Di Indonesia sendiri istilah UMR atau yang mengacu pada upah minimum mengalami perkembangan. Dalam keputusan Menteri Tenaga Kerja tahun 1999 tepatnya nomor Per-01/Men/1999 mengatur mengenai istilah UMR. Dalam surat peraturan ini disebutkan bahwa UMR merupakan upah minimum dalam suatu daerah. Di dalam surat ini disebutkan ada 2 pembagian UMR yaitu UMR Tk 1 dan UMR Tk2.
- UMR Tk 1 merupakan UMR yang berlaku di seluruh provinsi.
- UMR Tk 2 merupakan UMR yang berlaku di kota maupun kabupaten.
Berdasarkan peraturan ini maka ada dua jenis UMR yaitu untuk provinsi dan untuk kabupaten. UMR Tk 1 ini merupakan acuan dalam menentukan UMR Tk 2. Ketentuan besaran UMR Tk 2 ini haruslah lebih besar dibandingkan dengan UMR Tk 1. Namun di tahun 2000 keluar peraturan menteri yang baru yang mengatur mengenai UMR. Peraturan ini adalah Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor Kep-226/Men/2000 mengganti istilah UMR menjadi UMP atau Upah Minimum Provinsi.
Di dalam peraturan yang baru ini sudah tidak ada istilah UMR melainkan adanya UMP dan UMK. UMP sendiri adalah Upah Minimum Provinsi, sedangkan UMK adalah Upah Minimum Kota/Kabupaten. Peraturan besarnya UMP dan UMK ini sama dengan peraturan sebelumnya. Istilah UMP menggantikan istilah UMR Tk1, dan UMK mengganti UMR Tk 2.
Peraturan mengenai upah minimum ini juga diatur dalam UU Nomor 13 tahun 2003 mengenai Ketenagakerjaan. Di dalam undang-undang ini masih menggunakan istilah UMP dan UMK. Jadi UMR atau UMP atau UMK ini merupakan upah minimum. Setiap perusahaan harus membayar karyawannya minimal sesuai dengan UMP atau UMK.
Hal-Hal yang Mempengaruhi Besaran UMR Setiap Daerah Berbeda-Beda
Seperti yang sudah dijelaskan setiap daerah mempunyai aturan upah minimum yang berbeda-beda. Cikarang yang berada di Kabupaten Bekasi mempunyai upah minimum tertinggi kedua di Indonesia setelah Kota Bekasi. Anda pasti bertanya-tanya kenapa bisa gaji UMR Cikarang lebih tinggi dibandingkan dengan gaji kota lainnya? Dalam menentukan upah minimum ini pemerintah mengacu pada KHL atau Kebutuhan Hidup Layak. Penentuan KHL ini pemerintah bersama dengan dewan pengupahan provinsi melakukan survey terlebih dahulu.
Survei ini dilakukan untuk mengetahui berapa standar kehidupan layak di daerah tersebut. Tentu saja setiap daerah mempunyai standar yang berbeda-beda, hal inilah yang menjadi faktor utama besaran upah minimum setiap daerah berbeda. KHL sendiri diartikan sebagai standar kebutuhan seseorang untuk bisa hidup layak atau tercukupi secara fisik selama 1 bulan. Yang dijadikan acuan KHL adalah pekerja yang lajang. Pengertian KHL ini berdasarkan dari Peraturan Presiden Nomor 78 tahun 2015.
Peraturan mengenai KHL ini tidak baku, artinya standar penilaian KHL bisa berubah setiap tahunnya. Setiap tahun pemerintah akan meninjau KHL yang berlaku dan mengubahnya sesuai dengan keadaan ekonomi yang terjadi. Salah satu hal yang menyebabkan KHL berubah adalah inflasi yang terus berjalan. Perubahan KHL ini menentukan besarnya upah minimum pada suatu daerah. Jika KHL semakin meningkat maka upah minimum juga akan meningkat. Namun tidak hanya KHL saja yang mempengaruhi besar upah minimum, banyak hal yang menjadi pertimbangan kenaikan upah minimum.
Sudah jelas bukan jika KHL suatu daerah tinggi maka upah minimumnya juga akan tinggi. Begitu yang terjadi di Cikarang Kabupaten Bekasi, di Cikarang biaya hidupnya tinggi jadi tidak salah jika UMR nya pun juga tinggi. Alasan lain yang membuat upah minimum daerah tinggi adalah jumlah industri yang ada di daerah tersebut. Semakin banyak perusahaan industri yang ada di daerah tersebut maka upah minimumnya juga akan tinggi.
Apakah Semua Perusahaan Membayar Karyawan dengan Upah Minimum?
Pertanyaannya apakah semua perusahaan yang ada di Cikarang ini membayar upah buruhnya sesuai dengan UMK? Atau ada juga yang upahnya justru di bawah UMK? Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 sudah mengatur mengenai hal ini. Dalam undang-undang ini disebutkan bahwa pengusaha tidak boleh membayar karyawannya di bawah upah minimum yang ditentukan.
Pengusaha yang membayar pekerjanya di bawah upah minimum akan mendapatkan sanksi. Sanksi ini berupa kurungan penjara dan/atau denda. Kurungan penjara yang akan diterima oleh pengusaha yang melanggar adalah 1 sampai dengan 4 tahun. Sedangkan dendanya adalah 100 sampai 400 juta rupiah. Peraturan mengenai UMK ini juga sudah tertuang dalam UU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang terbaru. Aturan mengenai upah minimum ini ada di pasal 80 sampai 81.
Dalam UU Ciptaker ini terdapat pasal baru tepatnya pasal 90B ayat 1. Pasal ini menjelaskan bahwa upah minimum ini dikecualikan untuk usaha mikro dan kecil. Untuk perusahaan mikro dan kecil ketetapan upah minimum ini tidak mengacu pada UMK yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Upah minimum usaha mikro ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan karyawannya. Adanya peraturan upah minimum ini perusahaan tidak akan memberlakukan karyawannya secara sewenang-wenang. Tentu saja upah minimum ini dibuat untuk mensejahterakan pekerja dan tidak terlalu membebani pengusaha.
UMR Cikarang Terbaru dan Besaran Kenaikannya Setiap Tahun
Setiap tahunnya pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikkan upah minimum. Besar kenaikan ini disesuaikan dengan keadaan daerah masing-masing. Begitu juga dengan UMR yang ada di Cikarang, setiap tahunnya mengalami kenaikan. Bahkan kenaikan UMR Cikarang termasuk yang paling tinggi dibandingkan kota atau kabupaten lainnya. Berikut ini adalah daftar kenaikan upah minimum di Kabupaten Bekasi atau Cikarang mulai dari tahun 2015:
Tahun | UMK Cikarang (Kabupaten Bekasi) |
2015 | Rp. 2.954.031,- |
2016 | Rp. 3.261.375,- |
2017 | Rp. 3.530.438,- |
2018 | Rp. 3.837.939,- |
2019 | Rp. 4.146.126,- |
2020 | Rp. 4.498.961,- |
Dari tabel diatas terlihat bahwa gaji UMR Cikarang 2020 adalah Rp. 4.498.961,- dan mengalami kenaikan sekitar 10% dari tahun sebelumnya. Jika diperhatikan setiap tahunnya UMK di Kabupaten Bekasi atau Cikarang ini naik hampir 10%. Kenaikan upah minimum ini kemungkinan besar pasti terjadi setiap tahunnya. Salah satu faktornya adalah KHL yang pasti berubah setiap tahunnya.
Upah minimum ini hanya sebagai patokan dasar saja. Perusahaan-perusahaan industri biasanya memberikan upah yang lebih besar dari upah minimum ini. Besar kecilnya upah ini tentu saja banyak faktor yang mendukung termasuk jam kerja. Bonus dan tunjangan lainnya juga tidak termasuk hitungan dalam upah minimum ini. Besarnya UMR Cikarang 2020 terbaru dan kenaikannya yang cukup tinggi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pekerja. Para fresh graduate atau pekerja yang sudah berpengalaman tentu semakin tertarik bekerja di Cikarang.
Perbandingan UMR Cikarang dan Kota Lainnya di Jabodetabek
UMR Cikarang menjadi tertinggi kedua di seluruh Indonesia. Lalu bagaimana dengan UMR di kota lainnya terutama di daerah Jabodetabek. Berikut ini adalah daftar perbandingan UMK tahun 2020 untuk daerah Jabodetabek:
Kota | UMK (Upah Minimum Kota/Kabupaten) |
Kota Bekasi | Rp. 4.589.708,- |
Kabupaten Bekasi /Cikarang | Rp. 4.498.961,- |
Kota Bogor | Rp. 4.169.806,- |
Kabupaten Tangerang | Rp. 4.168.268,- |
Kabupaten Tangerang Selatan | Rp. 4.168.268,- |
Kota Tangerang | Rp. 4.119.029,- |
Kabupaten Bogor | Rp. 4.083.670 |
Dari daftar tabel ini Anda bisa melihat berapa upah minimum yang akan Anda terima ketika bekerja di kota tersebut. Seperti yang sudah dijelaskan upah minimum ini dibuat berdasarkan KHL atau Kebutuhan Hidup Layak setiap daerah. Artinya dengan upah minimum tersebut Anda sudah bisa hidup layak di kota tersebut. Upah minimum ini sebanding dengan biaya hidup minimal yang harus Anda keluarkan setiap bulannya. Jika Anda ingin hidup berkecukupan dengan upah minimum ini tentu Anda harus pandai dalam mengelola keuangan. Pengelolaan keuangan yang baik akan membuat gaji UMR Anda cukup untuk hidup layak.
Apakah di tahun 2021 nanti UMR Cikarang Akan Naik?
Tahun 2020 ini menjadi salah satu tahun yang berat karena adanya pandemi covid 19. Semua elemen kehidupan terkena imbasnya termasuk sektor ekonomi. Bahkan sektor ini mengalami dampak yang sangat besar. Salah satu dampaknya adalah tidak ada kenaikan UMK untuk tahun 2021. Keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan UMR ini memang sulit, namun dalam keadaan seperti ini memang inilah yang terbaik. Keputusan untuk tidak menaikkan upah minimum untuk tahun 2021 tertuang dalam surat edaran dari Menteri Ketenagakerjaan dengan nomor M/II/HK.04/X/2020. Dalam surat edaran ini ditetapkan bahwa tahun 2021 tidak ada kenaikan upah minimum.
Namun tentu saja ketetapan ini tidak bersifat mutlak yang artinya pemerintah daerah mempunyai kebijakannya sendiri. Sebenarnya pemerintah daerah masih mempunyai hal untuk menaikkan upah minimum. Namun pemerintah provinsi Jawa barat sudah menetapkan bahwa tahun 2021 tidak ada kenaikan upah minimum sesuai dengan surat edaran. Pemerintah sudah menetapkan bahwa upah minimum tahun 2021 sama dengan tahun 2020. Dengan demikian upah minimum setiap daerah tetap sama begitu juga dengan upah minimum di Cikarang yang tetap Rp 4. 498.96,- Walaupun tidak naik, upah minimum di Cikarang ini masih termasuk yang tertinggi di Indonesia. Sekarang Anda sudah paham bukan mengenai upah minimum. Anda sudah tidak heran lagi bukan kenapa UMR Cikarang tinggi dibandingkan kota lainnya? UMR tinggi ini dipengaruhi oleh KHL yang ada di daerah tersebut. Jadi semakin tinggi upah minimum biaya hidup disana juga semakin tinggi.
Baca Juga : Akhirnya, Dana Hibah Pariwisata Tahap II Badung Ditransfer ke Kas Daerah
Apa saja dua pembagian UMR yang disebutkan dalam keputusan Menteri Tenaga Kerja tahun 1999 tepatnya nomor Per-01/Men/1999?
1.UMR Tk 1 merupakan UMR yang berlaku di seluruh provinsi. 2.UMR Tk 2 merupakan UMR yang berlaku di kota maupun kabupaten.
Apa kepanjangan dari istilah UMR?
Kepanjangan dari istilah UMR adalah Upah Minimum Regional
Apakah kepanjangan dari KHL dan apa arti KHL itu sendiri?
Kepanjangan dari KHL yaitu Kebutuhan Hidup Layak. KHL (Kebutuhan Hidup Layak?) sendiri diartikan sebagai standar kebutuhan seseorang untuk bisa hidup layak atau tercukupi secara fisik selama 1 bulan.