Kepala BNN Minta Pasar Seni Serap Produk Pecandu Narkotika

Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose kunjungi Pasar Sukawati. (BP/kup)

GIANYAR, BALIPOST.com – Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Dr. Petrus Reinhard Golose mengunjungi Pasar Seni Sukawati, Jumat (24/6). Kunjungan tersebut dalam rangka Hari Narkotika Internasional yang dipusatkan di Bali. BNN bersama perwakilan negara-negara dan duta besar yang hadir, menggaungkan suara antinarkoba ke dunia internasional.

Kedatangan Petrus Golose bersama rombongan disambut Bupati Gianyar. Kepada Bupati Gianyar, Petrus Golose meminta menyiapkan satu stan untuk BNN di Pasar Sukawati, untuk menampung produk pencandu narkotika yang sudah direhabilitasi dan kembali ke masyarakat. “Jangan kucilkan pencandu narkotika yang sudah direhabilitasi dan berikan kesempatan bagi mereka berkarya dan memasarkan produk yang ia hasilkan di Pasar Sukawati,” jelasnya.

Lebih lanjut Petrus mengatakan, melihat fasilitas yang ada di Pasar Seni Sukawati, dimana hal ini sangat senada dengan kegiatan penanggulangan narkotika. Ini mencakup pemberdayan masyarakat dalam melakukan kegiatan alternatif untuk para mantan pecandu narkotika. “Terpenting kita memberdayakan para pecandu yang sudah direhabilitasi untuk bekerja. Kita tidak bisa sisihkan mereka, kita harus bisa kembalikan para pecandu narkotika ini agar bisa bergaul dengan masyarakat, bisa produktif dan berguna untuk bangsa dan negara,” tegas mantan Kapolda Bali tersebut.

Golose juga menyebutkan, pada saat pandemi COVID-19 naik, prevalensi pengguna narkotika di Indonesia juga mengalami peningkatan. Tetapi prevalensi Indonesia masih jauh di bawah standar PBB. “Nanti setelah kita gaungkan bersama-sama dari Bali, mudah-mudahan kita bisa menekan berkembangnya peredaran narkotika mulai dari hulu hingga hilir, dari pencegahan sampai dengan rehabilitasi bahkan pasca rehabilitasi,” ucapnya.

Golose berterima kasih kepada Bupati Gianyar, telah bersama-sama dengan BNN melakukan penanggulangan narkotika. Juga menekan peredaran gelap narkotika melalui program Desa Bersinar (desa bersih narkoba). (Wirnaya/balipost)

Credit: Source link