JawaPos.com – PT KAI (Persero) mengatakan, pengoperasian kereta api Jarak Jauh (KAJJ) dari area Daop 1 Jakarta hingga kini masih dilakukan pembatasan. Hal itu sesuai dengan ketetapan pemerintah terkait peniadaan mudik mulai tanggal 6 hingga 17 Mei 2021.
“Kereta api Jarak Jauh yang dioperasikan diperuntukan para pelaku perjalanan dengan pengecualian atau kebutuhan khusus,” ujarnya dalam keterangannya, Senin (17/5).
Adapun pada periode peniadaan mudik tersebut, dari area Daop 1 Jakarta hanya mengoperasikan 7 KAJJ dengan 4 kereta pemberangkatan dari Stasiun Gambir dan 3 kereta dari Stasiun Pasar Senen.
“KAI Daop 1 Jakarta memastikan seluruh penumpang yang berangkat menggunakan KAJJ pada periode peniadaan mudik adalah penumpang yang telah melalui proses verifikasi sesuai persyaratan yang telah ditetapkan,” ungkapnya.
Rata-rata penumpang dengan pengecualian yang berangkat pada periode peniadaan mudik per Stasiun berkisar antara 500 hingga 1000 penumpang setiap harinya. Jumlah tersebut hanya sekitar 30 persen dari rata-rata volume keberangkatan penumpang pada masa pandemi. Adapun setiap kereta yang berangkat tetap mengikuti aturan pembatasan volume maksimal 70 persen dari total ketersediaan tempat duduk.
Sebelumnya, pada masa peniadaan mudik ada sejumlah kriteria penumpang yang dapat melakukan perjalanan non mudik atau dengan pengecualian, yaitu hanya bagi pelaku perjalanan yang dikecualikan atau bersifat khusus.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Credit: Source link