JawaPos.com – PT Pertamina International Shipping (PIS) mencatat transaksi bisnis hingga 2023 usai meneken kolaborasi dengan Vitol Asia Pte Ltd yang merupakan salah satu perusahaan migas kelas dunia. Penandatanganan Memorandum of Collaboration (MOC) ini telah dilakukan di Denpasar, pada Senin (10/10) kemarin, yang langsung dilakukan oleh dua CEO kedua perusahaan.
CEO PIS, Yoki Firnandi mengatakan bahwa kerja sama ini dimaksudkan salah satunya agar bisa membuka akses langsung ke pasar muatan dan bisa setara dengan international shipping lainnya.
“Tentunya, kerja sama dengan mitra strategis seperti Vitol, bermanfaat untuk pengembangan bisnis PIS ke depan, khususnya internasional bisnis. Karena akan membantu kita memiliki akses langsung ke pasar muatan dan membantu membangun kapabilitas PIS supaya dapat setara dengan international shipping lainnya,” ujar Yoki dalam dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (11/10).
Sementara itu, Direktur Niaga PIS Arief Sukmara, mengatakan dalam kesepakatan ini pihaknya memproyeksikan ke depannya ada potensi kerja sama lebih besar antara PIS dan Vitol. Bahkan, memicu peluang kerja sama internasional lainnya untuk mengembangkan bisnis.
“Dengan penandatanganan ini, akan menjadi pemicu bagi PIS untuk terus berburu peluang di pasar internasional, untuk kembangkan bisnis dengan armada armada mumpuni yang kita miliki,” kata Arief Sukmara.
Kerja sama ini disambut baik oleh Vitol, yang dalam kesempatan tersebut juga memiliki ketertarikan dengan cakupan bisnis PIS saat ini sebagai perusahaan integrated marine logistics. Di mana tidak hanya menjalani bisnis penyediaan jasa perkapalan, tetapi juga bisnis penyediaan jasa terminal, kepelabuhan, penyimpanan, dan lainnya.
Senada dengan Arief, CEO Vitol Asia Pte Ltd, Mike Muller, juga berharap kesepakatan bisnis ini bisa menjadi awal untuk mendorong kolaborasi yang lebih besar dengan subholding Integrated Marine Logistics.
“Kami harap kesepakatan saat ini bisa menjadi awal dari hubungan (bisnis) yang lebih besar. Apalagi, kami memiliki permintaan perkapalan yang lebih banyak dari yang saat ini bisa dilihat,” ujar Mike Muller.
Untuk diketahui, kesepakatan yang diteken oleh PIS dan Vitol di antaranya berupa penyewaan kapal tanker untuk Clean Petrolium Producty, Dirty Petrolium Products, kapal Gas LPG, dan LNG dengan skema charter berdasarkan waktu atau time charter maupun spot.
Editor : Banu Adikara
Reporter : R. Nurul Fitriana Putri
Credit: Source link