Koleksi Raya Sapto Djojokartiko Terinspirasi Motif Sulaman Tradisional

JawaPos.com – Menyambut Lebaran, motif tradisional bisa menjadi pilihan busana yang cantik. Desainer Sapto Djojokartiko berkolaborasi dengan BRI Prioritas menghadirkan 35 tampilan busana dalam Koleksi Raya 2021. Uniknya seluruh koleksi dibuat dengan sentuhan motif sulaman tradisional.

Potongan busana berbentuk i-line serta a-line dengan detail puff dan oversize cutting merupakan ciri khas Sapto Djojokartiko. Dengan memamerkan campuran dari berbagai jenis kain pilihan dan detail unik yang dikemas dalam warna-warna cerah seperti papirus, buerre blanc, hummus, parfait, dan eucalyptus, Sapto Djojokartiko memiliki harapan agar bulan Ramadan ini bisa sedikit membawa kebahagiaan.

Berbagai motif sulaman yang diadaptasikan di dalam koleksi ini juga terinspirasi dari motif-motif tradisional Indonesia yang kerap muncul di beberapa koleksi Sapto Djojokartiko sebelumnya. Apa saja?

Motif modang, tirto tedjo, lincing, sangkar, kotak, sempur, yayi, truntum, regol hingga arnit. Motif tersebut dipilih karena memiliki ciri khas unik yang sangat Indonesia namun disaat yang sama juga memberi kesan modern yang anggun.

“Ide awal dari koleksi spesial Raya 2021 ini muncul dari rasa bersyukur saya yang teramat dalam. Meskipun keadaan dunia masih tidak menetu namun saya merasa banyak diberikan berkah dari hal-hal maupun orang-orang yang ada di sekeliling saya. Hal-hal tersebut juga yang pada akhirnya menyulut api semangat di dalam diri saya agar terus berkarya dan memulai lembaran baru dalam berkreatifitas. Saya percaya bahwa di setiap kesulitan yang hadir kita
harus selalu menyisakan ruang untuk hadirnya kebahagiaan dan begitu juga sebaliknya di setiap kebahagiaan yang menghampiri kita, maka kita juga harus menyiapkan ruang untuk hadirnya kesedihan. Dengan begitu, hidup kita akan menjadi lebih seimbang,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu (2/5).

Penata busana profesional pun digandeng untuk mendemontrasikan beragam gaya padu padan busana dari koleksi raya 2021 ini. Dia adalah Adi Surantha.

Editor : Nurul Adriyana Salbiah

Reporter : Marieska Harya Virdhani


Credit: Source link