JawaPos.com – Elton John memungkasi kariernya dengan rekor baru. Farewell Yellow Brick Road Tour menjadi tur konser dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa. Mengutip data Billboard Boxscore yang dirilis Selasa (31/1), tur konser perpisahan John –yang masih bakal berlangsung hingga akhir 2023– itu mencatat USD 817,9 juta (Rp 12,3 triliun) dari 278 show.
Catatan tersebut menjadikan Farewell Yellow Brick Road Tour sebagai satu-satunya tur konser yang berhasil mencapai pendapatan di atas USD 800 juta (Rp 12 triliun). Hasil itu sekaligus menggeser rekor yang dicatat Ed Sheeran lewat The Divide Tour. Tur konser yang berlangsung sepanjang 2017–2019 tersebut membukukan USD 776,4 juta atau Rp 11,7 triliun.
Tur konser John pun punya catatan unik di pelaksanaannya. Konser pelantun Tiny Dancer itu dilaksanakan dua putaran di Amerika Utara dan Eropa. Putaran pertama dihelat di arena, venue dalam ruangan yang berkapasitas maksimal kurang dari 40 ribu.
Di putaran kedua, barulah konser dilaksanakan di stadion yang kapasitasnya mencapai maksimal 100 ribu. Konsep itu berbeda dengan Sheeran dan pemegang rekor terdahulu, U2, yang mencetak USD 736,4 juta (Rp 11,1 triliun) lewat The 360 Tour. Venue tur konser keduanya didominasi stadion.
Meski demikian, dari segi jumlah tiket terjual, John masih jauh dari rekor. Hingga akhir Januari, penjualan tiket Farewell Yellow Brick Road Tour baru mencapai 5,3 juta. Catatan itu masih jauh dari Sheeran dan tur konser The Divide Tour-nya. Jumlah penjualan tiket tur konser tersebut menembus 8,9 juta.
Kans John untuk ”mempertinggi” catatan pendapatan Farewell Yellow Brick Road Tour pun masih terbuka lebar. Setelah menuntaskan rangkaian konser Oseania pada Januari, tur bakal dilanjutkan di Eropa pada Maret–Juli 2023.
Khusus di Inggris, konser perpisahan akan dilangsungkan di panggung Glastonbury Festival, Pilton. Billboard memprediksi pendapatan konser perpisahan itu bakal menembus USD 900 juta (Rp 13,5 triliun).
Musisi bernama asli Reginald Kenneth Dwight tersebut mengumumkan tur terakhirnya ketika tampil di Gotham Hall, New York, pada pengujung Januari 2018. Nama konsernya terinspirasi dari album solonya yang rilis di 1973, Goodbye Yellow Brick Road. Dia menjelaskan, keputusan ”pamit” sebagai musisi tur tidak berhubungan dengan kondisi kesehatannya.
”Kalau kau sudah merencanakan 300 konser, kau jelas tidak dalam kondisi sakit. Aku ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan kedua anakku. Ketika tur konser berakhir, mereka bakal berusia 10 dan 8 tahun, dan itu adalah waktu paling penting dalam hidupnya. Aku tidak mau melewatkan itu,” tegasnya saat itu.
John menyatakan, Farewell Yellow Brick Road akan menjadi salah satu produksi show terbaiknya. ”Ini adalah salah satu cara terbaik untuk berterima kasih dan mengakhiri segalanya dengan meriah. Aku tidak mau meninggalkan (dunia tur, Red) dengan mengeluh,” imbuhnya.
Meski tidak lagi menjadi musisi tur, musisi pemilik dua Oscars tersebut berkomitmen tetap bermusik. ”Kuharap aku bisa tetap rekaman dan menulis lagu. Aku akan terus kreatif, semoga hingga akhir hayat,” lanjutnya.
Credit: Source link