Ilustrasi Pilkada
Jakarta, Jurnas.com – Ketua Bidang Sosial dan Politik Komite Pemuda Pembangunan Indonesia Timur (KP2IT), Basri M menyayangkan sikap Ketua DPC PPP Bintuni Joko Lingara terhadap rekomendasi DPP PPP untuk calon Bupati dan Wakil Bupati pada pilkada Bintuni 2020-2025.
Sebab, kata Basri, hal itu sangat berbanding terbalik dengan hasil survey yang dikeluarkan oleh lembaga survey Indobarometer.
Diketahui, berdasarkan hasil survei indobarometer pada tanggal 21 – 27 November 2019, bakal calon Kepala Daerah Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw – Matret Kokop,S.H mengungguli pasangan Ali Ibrahim Bauw – Yohanes Manibuy.
Selain itu, berdasarkan hasil survey lembaga pengkajian dan pengembangan nusantara (LP3N) Papua Barat per-Januari 2020 juga menyebutkan elektabilitas pasangan bakal calon Kepala Daerah Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw – Matret Kokop,S.H lebih tinggi dari pasangan Ali Ibrahim Bauw – Yohanes Manibuy.
“Kenapa pernyataan ketua DPC PPP Bintuni, Joko Lingara berbanding terbalik dengan hasil survei, kalau merujuk pada hasil survey seharusnya DPP PPP dan DPC PPP Kabupaten Teluk Bintuni memilih pasangan yang punya peluang yang paling besar, dan memenangkan pertarungan Pilkada di Kabupaten teluk Bintuni,” katanya.
Menurut Basri, ukuran Rekomendasi partai politik adalah hasil survei. Oleh sebab itu, pasangan yang paling ideal menerima rekomendasi tersebut adalah pasangan Ir Petrus Kasihiw – Matret Kokop,S.H.
“Karena rekomendasi itu adalah ukurannya hasil survey, maka yang paling cocok DPP PPP harus memberikan rekomendasi partai kepada pasangan Petrus – Matret Kokop, karena hasil surveinya signifikan mencapai 57,4% dibanding pasangan yang lain yang dibawah 8 % yang tidak punya peluang menang,” ujar Basri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/3/2020).
Basri melihat, DPP PPP dalam memberikan rekomendasi Partai untuk Pilkada Kabupaten Teluk Bintuni melenceng dan tidak objektif dalam mengeluarkan rekomendasi.
Selain itu, Basri juga menduga, Ketua DPC PPP Joko Lingara belum membaca hasil survei.
“Karena dari berbagai media terpercaya di Bintuni dan Papua barat memberitakan posisi pasangan calon Petrus – Matret Kokop di puncak klasemen untuk pilkada Bupati Bintuni, atau mungkin sudah baca hasil survey tapi mengabaikan hasil survey tersebut,” ucapnya.
Lebih lanjut, kata Basri Komite Pemuda Pembangunan Indonesia Timur (KP2IT) akan memberikan masyarakat Bintuni pendidikan Politik yang baik agar bisa menjalankan demokrasi yang baik dan jujur.
“Jadi kita harus memberikan pendidikan politik yang baik buat masyarakat Bintuni agar kita berdemokrasi yang baik dan jujur dimana tidak menyesatkan dan membingungkan masyarakat Bintuni dalam menghadapi pilkada Bintuni 2020-2025,” katanya.
Masih kata Basri, KP2IT meminta DPP PPP untuk mempertimbangkan kembali rekomendasi tersebut. Sebab, hal itu tidak sesuai dengan hasil survei dan fakta lapangan di Kabupaten Teluk Bintuni.
TAGS : Teluk Bintuni Pilkada 2020 Partai PPP
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/68369/KP2IT-Sayangkan-Rekomendasi-PPP-untuk-Pilkada-Teluk-Bintuni/