JawaPos.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, capaian investasi nasional pada kuartal III tahun ini masih minus diatas 5 persen. Sehingga, dirinya meminta kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Menko Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk kembali meningkatkan gairah investasi.
“Investasi kita juga di kuartal III 2020 masih minusnya di atas 5 persen, tapi nanti kita tunggu hitung-hitungan dari BPS. Kurang lebih nanti minus 6 persen. Saya sudah mewanti-mewanti kepada kepala BKPM dan Menko Marinves agar paling tidak di kuartal III 2020 ini bisa minus di bawah 5 persen tapi ternyata belum bisa,” ujarnya dalam Sidang Kabinet Paripurna, Senin (2/11).
Jokowi menuturkan, dalam mempersiapkan kuartal pertama 2021 harus mulai dididesain dari sekarang. Belanja modal untuk infrastruktur baik di Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian terkait yang berkaitan dengan pembangunan proyek infrastruktur agar dapat digiring untuk mendongrak daya tarik investasi.
“Oleh sebab itu, agar ini dikejar di kuartal 4 dan nanti di kuartal pertama bulan Januari, Februari, Maret sudah mulai bergerak lagi,” ucapnya.
Jokowi juga meminta Menko Marves Luhut dan Kepala BKPM Bahlil agar memanfaatkan sebaik mungkin terkait keputusan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang memperpanjang fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) untuk Indonesia. Ia optimis fasilitas GSP bisa dimanfaatkan untuk mendorong masuknya investasi.
“Kesempatan untuk memperbaiki investasi kita diberikan peluang karena kemarin GSP untuk masuk ke Amerika sudah diberikan perpanjangan sehingga ini menjadi kesempatan karena kita adalah satu-satunya negara di Asia yang mendapatkan fasilitas ini dan kita harapkan ekspor kita akan bisa naik,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Bintang Pradewo
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link