JAKARTA, BALIPOST.com – Tiga hari pascapenganiayaan, Kuasa hukum dosen UI dan pegiat media sosial Ade Armando, Prima Anko, menjelaskan kondisi terkini pria yang dianiaya saat aksi demo mahasiswa pada Senin (11/4). Dikatakan Prima, Ade mengalami pendarahan pada kantung kemih akibat penganiayaan itu.
Kondisinya, disebut Prima, terbilang parah. “Keadaan Ade Armando selaku klien kami, beliau sekarang bisa dibilang parah ya, karena ada pendarahan di kantung kemih, akibat pukulan tersebut,” katanya, Kamis (14/4) dikutip dari Kantor Berita Antara.
Prima juga mengatakan Ade menderita luka pada bagian hidung. Ia pun menyebut pengeroyokan tersebut sebagai tindakan tak berperikemanusiaan. “Itu tentunya sangat tidak manusiawi yang terjadi pada klien kami,” ujarnya.
Salah satu anggota tim kuasa hukum Ade Armando lainnya, Aulia Fahmi, mengatakan pendarahan di kantung kemih akibat diinjak pelaku pengeroyokan. Ia pun berharap pelaku yang mengeroyok dan membuka celana Ade Armando segera ditangkap.
“Saya kira ini sudah tidak sangat manusiawi. Nah kita berharap supaya pelakunya yang melakukan penginjakan, serta membuka celana juga dapat segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan atas perbuatannya,” ujar Aulia.
Polda Metro Jaya hingga saat ini telah menangkap tujuh orang dalam kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando yakni Muhammad Bagja, Komarudin, Dhia Ul Haq, Abdul Latif, Arif Pardhiani, Markos Iswan, dan Alfikri Hidayatullah.
Saat ini, petugas masih memburu seorang lainnya yang diduga terlibat penganiayaan Ade Armando, yaitu Ade Purnama.
Pegiat media sosial sekaligus Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando dianiaya oleh massa tidak dikenal saat mengikuti demonstrasi mahasiswa oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta. Ade diselamatkan petugas dari amuk massa yang berada di lokasi unjuk rasa. Ade menderita luka-luka sehingga harus mendapatkan perawatan intensif. (kmb/balipost)
Credit: Source link