JawaPos.com – Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Kamrussamad mengkritik upaya pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Kamrussamad melihat, banyak pengusaha bangkrut meskipun pertumbuhan ekonomi kuartal III lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya.
Legislator Partai Gerindra itu mengatakan, banyak pengusaha yang usahanya gulung tikar. Menurutnya, kebijakan-kebijakan yang telah dirumuskan tak mampu menahan pengusaha-pengusaha untuk tetap bertahan.
“Yang tadinya ada 2-3 gerainya, restoran kafenya, satu-satu sudah pamit mulai bulan Juni, Agustus, September, Oktober. (Mereka) tidak terjangkau kebijakan yang kita rumuskan bersama di sini untuk menahan supaya mereka tetap bisa eksis,” katanya dalam rapat Komisi XI, Kamis (12/11).
Selain itu, dirinya pun mempertanyakan anggaran pemulihan ekonomi nasional untuk sektor korporasi. “Dari anggaran pemulihan ekonomi nasional yang dialokasikan untuk sektor korporasi sejauh mana penyerapannya karena kami melihat ada istilah kawan lama,” tuturnya.
Ia menambahkan, dukungan perbankan diperlukan untuk nasabah yang jadi sasaran program PEN. “Jadi yang di-call perbankan (adalah) mereka yang sudah menjadi nasabah dan dijadikan bagian instrumen penyerapan alokasi anggaran PEN yang digelontorkan pemerintah melalui Himbara,” pungkasnya.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link