Lewat Wakaf Modal Usaha, Masyarakat Bisa Timbun Pahala

JawaPos.com – Siapa yang tidak mau pahala, pasti tidak ada. Di era pandemi Covid-19 yang membuat krisis ini lah salah satu lumbung pahala yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar mengatakan bahwa salah satu pahala yang akan terus mengalir meskipun seseorang mati adalah wakaf. Maka dia pun mengajak agar masyarakat memahami pentingnya bersedekah melalui wakaf.

Cara yang bisa dipakai adalah dengan mewakafkan harta kepada para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Pihaknya sendiri pun telah meluncurkan program Wakaf Modal Usaha Mikro untuk membantu mereka yang memiliki usaha, namun terkendala modal karena pandemi.

“UMKM pasca terkena resesi ekonomi saat ini tumbang, pada saat semua tumbang, akan ada banyak orang yang mencoba berpikir untuk bangkit, lalu bagaimana sumbernya dari mana, harus ada modal usaha yang diberikan,” terang dia dalam acara Waqf Business Forum Selamatkan Bangsa Dengan Wakaf di Menara 165, Jakarta, Sabtu (29/8).

Nantinya, akan ada pendamping yang akan memberikan bantuan untuk membangun usaha menggunakan modal usaha. Adanya pendampingan, di karenakan banyaknya bantuan modal yang tidak digunakan dengan semestinya.

“Kita paham betul, ketika modal diberikan kepada UMKM, banyak di antara kita kenapa gagal dalam pemberdayaan, sering tergabung modal kerjanya (dipakai) untuk kesehatan atau pendidikan,” ujarnya.

Adapun program tersebut akan membantu para pelaku usaha dengan nominal Rp 1 juta sampai Rp 5 juta. Mereka pun tidak akan dikenakan bunga sepeserpun ketika meminjam modal.

“Mereka tidak diwajibkan untuk bagi hasil, 100 persen buat mereka. Apa yang mereka berikan ke kita, walaupun seribu atau dua ribu setiap pekan dalam pembinaan mereka berikan, itu bukan bagi hasil, apalagi bunga, itu adalah sedekah mereka, itu wakaf mereka, jadi jangan kaget, pahala mereka akan mengalir kepada wakaf para wakif, karena wakaf kita menjadi modal usaha yang membuat mereka bisa berwakaf,” ungkapnya.

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : Saifan Zaking


Credit: Source link