JawaPos.com – Mau ke mana liburan akhir tahun nanti? Ke mana pun tujuannya, hal yang harus Anda siapkan adalah koper dan destinasinya. Wisata dengan tema nuansa alam seperti glamping dan camping juga sedang tren.
Presiden Direktur Bags City, Dimax Pradi mengungkapkan sejak pandemi Covid-19, gaya hidup pun berubah termasuk memilih destinasi liburan. Masyarakat lebih suka nuansa alam dengan kebersihan lokasi yang terjaga dan higienis. Koper yang dipilih pun beragam.
“Soal koper, itu sangat beragam sekali ya. Namun, kalau akhir tahun biasanya dengan keluarga lebih memilih koper ukuran besar agar muat semuanya. Dan, koper untuk perlengkapan anak biasanya dipisah,” jelas Dimax kepada wartawan di Kota Kasablanka dalam event BC Travelers and Friends, Rabu (23/11).
Tren Wisata Alam Sentuh Pancaindera
Menurut Dimax, animo masyarakat terhadap perjalanan wisata kembali meningkat pasca pandemi Covid-19. Hal ini ditunjukkan melalui data yang diperoleh dari Google Destination Insights Periode Juni-Agustus 2022, yang menyebut minat masyarakat Indonesia akan bepergian secara umum telah pulih.
Angka perjalanan dalam maupun luar negeri naik 17 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019. Maka tren dengan inspirasi persona dan gaya traveling melalui pengalaman pancaindera (feeling, hearing, touch, seeing, taste) menjadi yang utama. Setiap liburan, seseorang pasti menggunakan pancainderanya.
“Makanya destinasi itu penting. Lalu saat kita liburan, tak hanya mencari kenyamanan dan kesenangan, tetapi pasti kita kulineran,” kata Dimax.
“Penting mengeksplorasi gaya perjalanan melalui pengalaman pancaindera saat traveling agar momen bepergian menjadi lebih bermakna dan berkesan. Bepergian untuk eksplorasi tempat baru telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Namun, kami ingin lebih memberi makna di setiap perjalanan yang dilakukan para traveler,” tutur Dimax.
Berikut sejumlah tips liburan yang untuk memaksimalkan pancaindera.
1. Bawa Aromaterapi
Salah satu bentuk eksplorasi yang disajikan pada event ini yaitu pengalaman sensoris (feeling) yang diwakilkan oleh Rumah Atsiri Indonesia dengan menghadirkan minyak atsiri yang biasa digunakan sebagai aromaterapi yang dapat meningkat kesan dan mood dalam menemani perjalanan para travelers.
2. Sentuhan Unik pada Koper
Selanjutnya, pengunjung juga diajak mengeksplorasi indera peraba (touch) oleh Alphabad. Pada booth Alphabad, pengunjung bisa menikmati karya instalasi hasil kolaborasi Alphabad dengan Bagasi.
3. Siapkan Playlist Sesuai Kepribadian
Eksplorasi indera pendengar dipersembahkam hasil kurasi musik yang dipersembahkan oleh Sun Eater. Direktur Sun Eater, Kukuh Rizal Arfianto mengungkapkan indera pendengar menjadi salah satu indera yang memiliki peran besar dalam menemani perjalanan, salah satunya dengan mendengarkan musik.
“Saat bepergian, penting sekali untuk menyiapkan playlist musik yang kita percaya dapat membantu mengatur emosional dan membuat perasaan menjadi lebih tenang dan relax sesuai dengan masing-masing travel personality,” katanya.
4. Destinasi yang Menarik
Destinasi menarik dapat memenuhi kepuasan indera penglihatan turis. Semenjak pandemi Covid-19, tren bepergian saat ini mengalami perubahan menuju tren staycation dan nature tourism, tidak lagi ke arah pariwisata massal.
“Bisa memilih penginapan di tengah alam yang asri, dapat memenuhi kepuasan indera penglihatan tamu kami dengan variasi bentang alam yang ada di sekitar, seperti hutan, danau atau gunung,” kata Adistyana dari Bobocabin.
5. Kulineran yang Lezat
Marketing & Sales Director Bruule & RM Lokiin, Chaka Ramadhan menambahkan setiap tempat yang menjadi destinasi perjalanan tentunya memiliki ragam makanan yang memiliki ciri khas dan cerita tersendiri. Makanan yang lezat mengaktifkan indera pengecap sehingga nantinya, ketika mereka traveling mereka akan mendapatkan lebih banyak lagi cerita dan makna.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link