Antisipasi Masyarakat Sulit Beli Tempat Tinggal karena Lonjakan Inflasi
JawaPos.com – Penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) mulai meningkat. Perbankan menargetkan pekerja milenial sebagai sasaran pasar. Namun, tren inflasi yang tinggi berpotensi menyulitkan masyarakat memiliki tempat tinggal.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, lonjakan inflasi bakal memicu Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan. Kondisi itu tentu berimbas terhadap suku bunga KPR. Karena itu, pemerintah mengajak seluruh pemangku kepentingan mendorong pasar pembiayaan perumahan di tanah air.
BI sebagai regulator bisa membuat kebijakan makroprudensial dengan menurunkan aset tertimbang menurut risiko (ATMR) untuk sektor perumahan. Juga lebih melonggarkan loan to value (LTV).
“Tujuannya adalah lebih banyak yang berani mendanai sektor perumahan karena risikonya diturunkan bobotnya oleh bank sentral kita di dalam prudential frame-nya,” paparnya.
Sinergi BI, OJK, dan Kemenkeu menjadi sangat penting untuk menggairahkan sektor perumahan. Peran industri dan para investor juga cukup vital.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : (dee/han/c14/dio)
Credit: Source link