Sebagai perbandingan, dengan harga bahan bakar saat ini yang berlaku di seluruh Eropa, ongkos 100 dolar AS untuk truk berbahan bakar diesel hanya dapat menempuh jarak sejauh 109 mil, sementara truk berbahan bakar hidrogen yang dihasilkan dari sistem sel S1200 baru yang dibuat Loop Energy dapat menempuh jarak sejauh 111 mil.
Baca juga: 655 kendaraan berbahan hidrogen disiapkan untuk Olimpiade Musim Dingin
Di saat banyak perusahaan otomotif yang beralih ke kendaraan listrik (EV) nol emisi, pembuat truk seperti Daimler Truck dan Volvo berinvestasi besar-besaran dalam sel bahan bakar hidrogen untuk mengangkut kargo jarak jauh.
Sel bahan bakar hidrogen menghasilkan hidrogen melalui katalis yang menghasilkan energi dan panas untuk menyalakan baterai kecil yang dapat menggerakkan truk. Sel bahan bakar ini hanya menghasilkan emisi berupa air.
Sel bahan bakar hidrogen telah menghadapi dua tantangan untuk diadopsi secara luas karena sejauh ini kurang efisien jika dibanding diesel dan infrastruktur pengisian bahan bakar ini di Eropa hampir tidak ada.
Baca juga: Hyundai akan bangun pabrik bahan bakar hidrogen di China
Kepala Eksekutif Loop Energy Ben Nyland mengatakan sistem sel baru pada dasarnya mengatasi tantangan yang pertama.
“Ini dapat membawa masa depan lebih jauh. Produk ini menawarkan nilai ekonomis yang dibutuhkan untuk adopsi hari ini,” kata Nyland kepada Reuters pada Minggu.
Nyland mengatakan bahwa Loop Energy bertujuan menyediakan sistem sel bahan bakar untuk pembuat truk rintisan (startup) dan sebagai bagian dari powertrain hidrogen yang disediakan untuk pembuat truk besar oleh pemasok utama.
Baca juga: Hyundai siap rilis 21 model kendaraan listrik di China pada 2030
Baca juga: Daimler dan Volvo kolaborasi buat truk hidrogen jarak jauh
Baca juga: Nikola umumkan “line up” kendaraan sel bahan bakar hidrogen mereka
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link