JawaPos.com – Penat dengan hiruk pikuk dari suara bising knalpot di jalan, coba healing sementara dengan berkeliling di Kalimas menggunakan speedboat.
Lambat laun cahaya keemasan dari senja mulai menepi. Namun, pengunjung dermaga perahu di Taman Prestasi justru tidak makin surut. Sebelum naik ke speedboat, pengunjung diberi pelampung safety.
”Speedboat-nya benar-benar bersih dan nyaman. Ini membuktikan wisata di Surabaya aman,” kata Ajeng Wira Wati selaku wakil ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Senin.
Ajeng mencicipi berkeliling dari dermaga menuju Monumen Kapal Selam, lalu ke Museum Pendidikan atau Taman Ekspresi. Politikus Gerindra itu menuturkan, wisata perahu menjadi opsi yang menarik bagi masyarakat. Terutama masyarakat Surabaya.
Dia mengungkapkan, pesona wisata perahu satu-satunya itu ternyata cukup dikenal hingga luar Surabaya. Buktinya, ada pengunjung yang datang dari luar Surabaya. Yaitu, Gresik, Sidoarjo, hingga Mojokerto. Ajeng menyatakan, semakin banyak pengunjung, PR pemkot semakin berat.
Tidak lagi soal promosi wisata, tapi bagaimana membuat pengunjung merasa aman dan nyaman. Pemkot perlu belajar dari insiden waterslide di Kenjeran Park beberapa waktu lalu. ”Saya minta jam pelayanan wisata perahu dikaji untuk ditambah seperti sebelum pandemi,” ujarnya.
Anggota badan pembentukan perda itu menilai, apabila ditambah, jam pelayanan wisata perahu berpotensi membuat pendapatan daerah Surabaya menggemuk. Meski tarif karcis hanya Rp 4 ribu. ”Perahu juga diperbanyak. Dan, jumlahnya sekarang sudah 12 perahu, ini terus ditambah,” jelas Ajeng.
Credit: Source link