JawaPos.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menanggapi pemecatan mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Pemecatan Terawan berdasarkan rekomendasi Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI.
Muhadjir menilai rekomendasi pemberhentian tersebut berlebihan. Sebab, persoalan tersebut semestinya bisa diselesaikan melalui rembukan baik-baik. Dia mengakui sudah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pasca pemecatan Terawan.
“Pak Menkes (Budi Gunadi Sadikin, Red) sudah berbicara dengan saya mengenai langkah yang akan dilakukan. Nanti akan kita tindak lanjuti,” kata Muhadjir dalam keteranganya, Jumat (1/4).
Muhadjir juga mengatakan sudah bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IDI yang baru dikukuhkan, Adib Khumaidi.
“Jadi, dua-duanya ini (IDI dan dr Terawan, Red) tujuannya sama-sama baik. IDI punya tanggung jawab menegakkan kode etik profesi, Pak Terawan memiliki panggilan jiwa yang untuk melakukan terobosan dan inovasi,” tutur Muhadjir.
Namun, menurutnya pertemuan antara dua pihak itu tidak intens. Kondisi itu yang membuat masalah berkepanjangan. Muhadjir menyebut, berdasar penjelasan yang didapat, IDI prinsipnya terbuka dan berusaha mencari titik temu terkait dugaan pelanggaran kode etik oleh Terawan.
Editor : Edy Pramana
Reporter : Muhammad Ridwan
Credit: Source link