Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengunjungi laboratorium portabel BSL-2 (Foto: BKKP)
Jakarta, Jurnas.com – Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Inovasi dan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, beroperasinya mobile laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) akan menambah jumlah uji Covid-19.
Dia mengklaim, laboratorium portabel yang kini ditempatkan di Rumah Sakit Moh. Ridwan Meuraksa, Jakarta Timur tersebut memiliki kapasitas pemeriksaan sekitar 120 spesimen per 12 jam, atau 240 spesimen dalam satu hari penuh.
Bahkan dengan fasilitas yang terdapat di dalamnya, laboratorium BSL-2 dapat menganalisis sampel Covid-19, tanpa harus mengirimkan sampel ke pusat atau kota yang lebih besar.
“Kalau ini (BSL-2, Red) dideploy (disebarkan, Red) ke daerah yang mengalami lonjakan infeksi, maka akan sangat membantu,” kata Bambang dalam sesi konferensi pers pada Selasa (16/6).
Hingga saat ini hanya ada satu laboratorium BSL-2 yang merupakan hasil karya Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama Task Forc Riset dan Inovasi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC-19).
Namun Menristek memastikan bahwa jumlah akan ditambah seiring dengan kebutuhan uji sampel Covid-19, terutama untuk daerah di luar Pulau Jawa.
“Selagi Covid-19 bertamabah dan variasi daerah cukup banyak, maka kebutuhan mobile lab masih cukup kritis,” terang dia.
Mobile Lab BSL-2 dibangun dengan memanfaatkan container 20 feed, laboratorium disain untuk dua ruangan, yaitu anteroom dan main room, yang dilengkapi dengan negative pressure dan sistem interlock.
Kemudian juga fasilitas Biosafety Cabinet, Autoclave dan PCR, serta peralatan pendukung lain sehingga menjadikan Lab BSL-2 ini telah memenuhi bersyaratan Biosatey Level 2 plus (BSL 2 enhance).
Dengan sistem yang diterapkan dan tipe reagen yang digunakan, mobile Lab BSL-2 ini mempunyai kapasitas pemeriksaan uji usap (swab) sekitar 120 spesimen per 12 jam.
Lab tersebut juga dilengkapi dengan dua swab chamber, sehingga diharapkan dapat memberikan penguatan kapasitas pemeriksaan spesimen Covid-19 di wilayah DKI Jakarta.
Selain itu, laboratorium BSL-2 ini juga dilengkapi dengan aplikasi Pantau COVID-19 (PC-19), yang akan membantu atau memudahkan masyarakat yang akan melakukan uji swab, melakukan registrasi secara online untuk mendapatkan jadwal dan urutan untuk uji swab.
Untuk mendukung kelengkapan data dan proses pelaporan hasil, laboratorium BSL-2 ini dilengkapi dengan aplikasi SIM BSL-2, aplikasi perangkuman data hasil pemeriksaan PCR yang telah mendapatkan verifikasi dari tenaga medis dan siap untk diteruskan ke dalam sistem pelaporan nasional.
TAGS : Laboratorium BSL-2 Menristek Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin