JawaPos.com – Nindy Ayunda menumpahkan kekesalannya melalui unggahan Instagram Story dan kemudian diposting ulang oleh akun gosip Instagram. Dalam posting-an tersebut, Nindy marah dan emosi karena diberitakan media online dirinya dijemput paksa oleh petugas kepolisian terkait kasus dugaan penyekapan terhadap mantan sopirnya bernama Sulaiman.
“Teman2 media kalau membuat berita jangan seenaknya. Selama ini saya diam saya juga tau beberapa media yang nakal,” tulis Nindy Ayunda sambil memperlihatkan artikel salah satu berita online berjudul ‘Tiga Kali Mangkir dari Pemeriksaan, Nindy Ayunda Dijemput Paksa Polisi’.
Nindy kesal dengan pemberitaan tersebut karena tidak pernah merasa dijemput paksa oleh petugas kepolisian. Dia kesal dengan pemberitaan tersebut karena bukan saja membawa dampak negatif untuk diri sendiri, tapi juga terhadap keluarga.
“Kalian pikir saya tidak punya anak dan keluarga?? sejak kapan saya dijemput paksa? sejak kapan saya menginap?,” lanjutnya.
Nindy Ayunda mengatakan dirinya menungggu itikad baik media online yang telah memberitakan dirinya dengan cara tak wajar. Tak lupa Nindy juga mengingatkan media- media online lain disebutnya nakal dengan memberitakan dirinya dengan tune negatif tanpa ada konfirmasi dari dirinya.
“Saya tunggu itikad baiknnya dan untuk media2 online lainnya yang nakal ini juga peringatan dari saya. Salam hormat,” tandasnya.
Nindy Ayunda diketahui memenuhi panggilan penyidik dari Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis, 28 Juli 2022 lalu terkait kasus dugaan penyekapan. Berdasarkan keterangan polisi, Nindy datang pada malam hari.
“Iya N datang kemudian dimintai keterangan. Semalam saudari N datang ke Polres memberikan keterangan sampai saat ini,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Jumat (29/7).
Kasus dugaan penyekapan dilakukan Nindy Ayunda terhadap mantan sopirnya, Sulaiman, bermula saat Askara tersandung permasalahan hukum dan lantas digugat cerai oleh Nindy di awal tahun 2021 lalu. Sopir Nindy kala itu kabarnya diminta keluarga Askara untuk memata-matai setiap aktivitas Nindy.
Aksi ini rupanya diketahui oleh Nindy sehingga mantan sopirnya pun kabarnya sempat disekap di apartemen dan rumah. Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke polisi oleh mantan sopirnya. Laporan dibuat pada 15 Februari 2021.
Credit: Source link