JawaPos.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencemaskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang sedang berlangsung di Papua pada 2 hingga 15 Oktober 2021 akan terganggu oleh serangan malaria. Dalam catatan Kemenkes, setidaknya terdapat 435 ribu masyarakat di dunia yang meninggal karena malaria.
Penyakit Malaria dipicu oleh gigitan nyamuk Anopheles betina yang membawa parasit Plasmodium. Perlu dicermati bahwa parasit nyamuk ini memiliki kemampuan berkembang biak pada organ dari orang yang kena gigitan vektor nyamuk ini.
Di Indonesia sendiri, tren malaria cenderung turun pada 2020. Namun Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes RI Didik Budijanto mengungkapkan bahwa 86 persen kasus tersebut disumbangkan oleh Papua.
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes RI menyampaikan, bagi peserta PON maupun wisatawan yang hendak menyaksikan penyelenggaraan pekan olahraga tersebut wajib mengantisipasi dan mengetahui ciri dari ragam nyamuk pembawa sejumlah penyakit di Papua.
Seperti dikutip Antara, Didik mengungkapkan ada tiga varian penyakit yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk di Papua, yaitu Anopheles penyebab malaria dan filariasis (kaki gajah) dan Aedes aegypti penyebab dengue.
Didik menyebut Anopheles sebagai nyamuk yang suka dugem. Pasalnya nyamuk ini baru keluar di jam malam mulai pukul 18.00 sampai pagi. “Nyamuk Anopheles senangnya dugem. Nyamuk ini akan bersiap saat matahari mulai terbenam. Saat itu dia akan bersolek diri dan beterbangan mencari mangsa,” katanya.
Salah satu cara pencegahan malaria dapat menggunakan produk penolak nyamuk Soffell yang mampu menolak gigitan nyamuk dengan aman, seperti shield namun lembut dan sejuk di kulit dari bahan aktif ekstrak daun. Sofell pun diketahui menjadi Official Partner Penolak Nyamyuk PON XX Papua 2021.
Soffell sangat antusias dalam penyelenggaraan PON XX Papua dan peduli terhadap perlindungan kesehatan para atlet yang bertanding. “Kami antusias sekali karena ini menjadi salah satu ajang lahirnya atlet atlet besar nantinya, tetapi kita harus jaga mereka terhindar dari bahaya penyakit gigitan nyamuk maka Soffell menjadi partner siaga penolak nyamuk untuk para atlet.” Ujar Ita Karo Karo, Head of Marketing Enesis Group.
Keunggulan dari produk Soffell juga mengandung moisturizer, konsentrasi bahan aktif yang optimal 13 persen sehingga efektif tolak nyamuk tapi tidak panas di kulit, aman di kulit karena terbuat dari ektsrak daun. Bahkan, Soffell dapat menjadi teman yang melindungi dari gigitan nyamuk pada saat activity outdoor atau shelf protection dan pada saat mau tidur.
Soffell Alamia menjadi salah produk yang sangat direkomendasikan karena mampu menolak nyamuk nomer 1 di Indonesia dari ektrak daun, cocok untuk kulit lembut, tidak panas dikulit, tidak lengket di kulit, bisa untuk kulit sensitif dan anak-anak.
Selain itu, untuk perlindungan di ruangan dapat menggunakan produk ForceMagic Aerosol 2 in 1 dapat digunakan karena sangat ampuh dalam membasmi nyamuk. Produk ini sangat ampuh membunuh 100 persen nyamuk sehingga tak dapat bangun lagi. Serta, aman untuk keluarga karena bahan active dari ekstrak bunga krisantenum.
Formula Synergist pada produk Soffell, mampu langsung menyerang sistem syaraf nyamuk, eucaliptus oil untuk menolak nyamuk dan formula Syntetic phyrethroid, atau merupakan insektisida yang di temukan dari bunga krisan sehingga aman untuk keluarga.
Jangan cemas, produk-produk dari Enesis Group ini dapat ditemukan di di Minimarket, dan Hypermarket terdekat, juga di Enesis Official Store di e-commerce seperti Shopee, Tokopedia dan lainnya.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Romys Binekasri, ARM
Credit: Source link